Menurut sebuah studi tahun 2019 oleh Tsinghua China La Review, kalimat Yu sudah dikenal di Tiongkok kuno selama lebih dari 1.000 tahun hingga dihapuskan pada abad kedua SM. Li Nun, seorang arkeolog di Universitas Peking di China, mengatakan Yu dapat dihukum karena memberontak, mencuri, atau memanjat Gerbang Terlarang.
Sejak penemuan kerangka wanita pada tahun 1999 di sebuah pemakaman di provinsi Xiuan di Provinsi Shanxi, China barat laut, sebagian besar tulang kaki telah hilang. Pemeriksaan anatomi mengungkapkan bahwa wanita itu berusia antara 30 dan 35 tahun pada saat kematiannya.
Baca lebih banyak; Berbagai hukuman dari penjara sampai mati untuk korupsi di dunia
Setelah menjalani hukuman Yu untuk amputasi, wanita itu menerima perawatan karena dia sudah cukup menderita dengan hukuman yang dia terima. Dari sisa pertumbuhan tulang kaki, menunjukkan bahwa wanita itu hidup lima tahun lagi untuk mati.
Namun, para ilmuwan tidak bisa menjelaskan mengapa hukuman Yu dijatuhkan kepada wanita tersebut. “Kami tidak tahu kejahatan apa yang dia lakukan,” kata Li Nan seperti dikutip SINDOnews, Selasa (24/5/2022) dari laman LiveScience.
Li mengatakan kerangka wanita itu ditemukan dari kuburan 2.800 hingga 3.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, Zhouyuan adalah kota terbesar dan terpenting di barat laut Tiongkok.
Baca lebih banyak; Bukti langka penyaliban Romawi di Inggris, paku ditancapkan ke tumit
Kerangka kaki yang terputus ditemukan di Juan, sebuah bukti kepercayaan Yu. Makam kuno berisi kerangka membusuk dengan luka serupa, dan mereka mungkin lebih tua.
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Pabrik drone Ukraina hancur akibat pemboman pasukan Rusia
Negara paling bahagia di Asia Tenggara 2024, Indonesia menempati peringkat ke-6
Perang tidak dimenangkan, dan Israel memerintahkan ribuan tentara untuk memperpanjang masa tugas mereka