Jakarta, KOMPAS.com – Setelah membahas pertunjukan, kembali ke tampilan Konsumsi Bahan bakar Beras Toyota permainan GR CVT, Ketika guru berjalan-jalan sebentar di kota.
Meskipun satu SUV kompak, Tapi diproses oleh energi mesin turbo Kapasitas tiga silinder 1.000cc yang dapat dihitung. Gunakan terutama di kota.
Sifat respons cepat dari peremajaan rendah, tidak melemahkan beras dalam akselerasi dan cocok untuk mengatasi kondisi Berhenti, pergi. Terutama dari samping Manipulasi Sangat mudah.
Baca juga: Apa lagi yang menyentuh produk Toyota GR Sport?
Bahkan, Rice mampu hadir sebagai pendamping Menyenangkan untuk dikendarai. Lalu bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya?
Informasi, inspirasi dan Intelijen Dari Surel Anda.
Registrasi Surel
Rata-rata konsumsi Rice GR Sport CVD berkisar dari hasil redaksi singkat di dalam kota dengan kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari persimpangan tol hingga Pekasi MIT Mencapai 10,1 kpl dengan total jarak 108,5 km.
Baca juga: Selamat datang di Toyota Casuo Racing, Indonesia
Artinya, dengan satu liter bensin yang dikonsumsi Beras, bisa menempuh jarak sekitar 10 km. Tapi tentu saja ini hanya angka rata-rata.
Banyak faktor yang mempengaruhi masalah konsumsi bahan bakar dari gaya Menyetir, Kondisi jalan, bahan bakar bekas, kondisi kendaraan, berat dan lain-lain.
Kebetulan, ketika editor mencoba nasi, yang ditutupi dua warna, itu KasarApalagi saat memasuki bea cukai dan merasakan sedikit energi Tendang.
Baca juga: Uji daun, banjir, dan petir Nissan di Indonesia
Namun, awalnya melintasi kawasan dalam kota, dengan dua penumpang dan pengendaraan seadanya, MID sempat menunjukkan angka di kisaran 13,7 kpl hingga 14,8 kpl.
Sayangnya, kami belum bisa melakukan full test di luar kota, dan ini akan menjadi “PR” untuk kedepannya.
“General internet guru. Total reader. Extreme gamer. Friend to animals everywhere.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas