April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Miliaran kepiting salju Alaska telah menghilang secara misterius, membatalkan panen besar-besaran

Miliaran kepiting salju Alaska telah menghilang secara misterius, membatalkan panen besar-besaran

Jakarta

Panen kepiting salju telah dibatalkan di Alaska, AS. Pasalnya, hewan tersebut konon menghilang secara misterius dari perairan di sana.

dilaporkan CNN, Minggu (16/10/2022), para ilmuwan mengatakan penangkapan ikan yang berlebihan bukanlah penyebabnya. Pembatalan panen adalah pertama kalinya dalam sejarah.

Miliaran kepiting salju Alaska telah menghilang dari perairan Laut Bering yang dingin dan berbahaya dalam beberapa tahun terakhir.

Dewan Perikanan Alaska dan Dewan Manajemen Perikanan Pasifik Utara mengumumkan pekan lalu bahwa jumlah kepiting salju di Laut Bering telah jatuh di bawah batas peraturan untuk perikanan terbuka.

Menurut Benjamin Daly, seorang peneliti di Alaska Department of Fish and Game, jumlah kepiting salju diperkirakan akan menurun dari sekitar 8 miliar pada 2018 menjadi 1 miliar pada 2021.

“Kepiting salju adalah spesies kepiting Laut Bering yang paling banyak ditangkap secara komersial, dan pemijahannya telah sangat berkurang,” kata Daly.

Nelayan kepiting raja Alaska (Foto: Corey Arnold)

Panen kepiting raja merah Teluk Bristol juga akan berakhir untuk tahun kedua berturut-turut. Para pejabat mengutip penangkapan ikan yang berlebihan sebagai alasan untuk membatalkan musim.

Antara survei yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2022, kepiting salju jantan dewasa menurun sekitar 40%, meninggalkan 45 juta pon di seluruh Laut Bering.

Tapi penangkapan berlebihan kepiting Laut Bering mendorong tindakan konservasi.

“Kami menyebutnya overfishing karena besarnya. Tapi bukan overfishing untuk mengurangi jumlahnya,” kata Michael Litzow, direktur NOAA Fisheries Laboratory.

Litzo mengatakan perubahan iklim yang disebabkan manusia merupakan faktor utama hilangnya kepiting.

Kepiting salju adalah spesies air dingin dan kebanyakan ditemukan di daerah dengan suhu air di bawah 2 derajat Celcius, kata Litzo. Saat lautan menghangat dan es laut menghilang, lautan di sekitar Alaska menjadi tidak ramah bagi kehidupan.

READ  Putri penguasa Dubai dipenjara oleh ayahnya sendiri, saudara laki-lakinya dideportasi dan dipanggil Kenneth

Para ilmuwan melaporkan bahwa suhu di sekitar Kutub Utara memanas empat kali lebih cepat daripada bagian planet lainnya. Perubahan iklim telah memicu hilangnya es laut dengan cepat di Kutub Utara, khususnya di Laut Bering Alaska, yang telah meningkatkan pemanasan global.

Tonton videonya”Gelombang panas memicu kebakaran hutan di Spanyol
[Gambas:Video 20detik]
(MSL/TTN)