Jakarta, KOMPAS.com – Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam hal perawatan Seluler yaitu konsumsi bahan bakar.
Semakin tinggi nilai oktan, semakin baik efeknya pada pembakaran mesin. Sistem pembakaran lebih sempurna, yang mengurangi emisi gas buang.
Namun, ada anggapan bahwa jika Anda menggunakan bahan bakar oktan yang lebih tinggi, itu akan membuat mobil lebih irit bahan bakar dan dengan demikian beratnya berhenti. POM bensin Juga berkurang.
Jadi apakah itu benar?
Baca selengkapnya: Cara meningkatkan efisiensi bahan bakar di mobil
Menanggapi hal tersebut, Dealer Technical Support Department Dealer TD Ahadi, Head of PT Toyota Astra Motor (DAM) menjelaskan, bahan bakar beroktan tinggi berpengaruh positif pada sistem pembakaran.
Kualitas bahan bakar lebih baik, kalibrasi tekanan di ruang bakar lebih konsisten.
“Kamu bisa merasakan dari ini Traksi mekanisLebih ringan berarti lebih irit bahan bakar,” kata Didi saat dihubungi Kompas.comSenin (5/9/2022).
Kompresi bahan bakar akan berdampak pada kebutuhan mesin yang seimbang Akselerasi mobil Dan lebih responsif.
Efek, kecuali Derek mobil Lebih ringan, lebih hemat bahan bakar, dan tidak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam untuk mendapatkan tenaga penggerak.
“Daya bagus, akselerasi mudah, tidak perlu mengayuh dalam-dalam,” katanya.
Baca selengkapnya: Efek Samping Pencampuran Bensin Oktan Rendah dan Tinggi
Menurut DD, bahan bakar beroktan tinggi mengandung bahan pembersih, yaitu senyawa kimia reaktif yang memecah sisa-sisa kerak karbon. Selain itu, panas dari ruang bakar mempercepat kerak karbon terlarut dan terbawa oleh gas buang.
“Aditif sabun JAF merontokkan sisa-sisa kerak karbon sehingga tidak menumpuk di ruang bakar,” tambah Didi.
Dengan demikian, dua keuntungan diperoleh secara bersamaan dengan menggunakan bahan bakar oktan tinggi. Salah satunya adalah penghematan bahan bakar karena akselerasi ringan.
Traksi responsif tidak harus sulit dengan injakan pedal gas yang dalam.
Dapatkan pembaruan berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Jom join group Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
“Guru internet umum. Pembaca total. Gamer ekstrem. Teman binatang di mana-mana.”
More Stories
Freeport Indonesia membuka lowongan kerja secara besar-besaran, cek posisi yang dibutuhkan: Ekonomi Kelautan
Berapa lama waktu yang dibutuhkan Pinjol Legal untuk menagih utang? : Ekonomi Kelautan
Inilah pencapaian produksi emas dan tembaga Freeport di Papua: ekonomi kelautan