April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Diagram yang menunjukkan ukuran dua asteroid dalam sistem Didimus relatif terhadap objek tertentu di Bumi.  (NASA / John Hopkins APL)

NASA serang asteroid untuk selamatkan Bumi, efeknya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan misi asteroid. Diyakini bahwa dengan cara ini batu dapat menyelamatkan bumi dari perubahan arah objek.

Misi $ 330 juta ini disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART). Mengendarai roket SpaceX, DART telah memulai misinya.

DART lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California, AS pada pukul 22.21 waktu setempat, Selasa (23/11/2021), dikutip Al Jazeera Kamis (25/11/2021).

DART akan mengubah orbit asteroid Dimorphos menjadi selebar 160 meter. Dimorphos mengorbit asteroid besar berdiameter 762 meter yang disebut Dimorpos, keduanya mengorbit Matahari.

DART adalah kotak berukuran kulkas besar yang memiliki ukuran limusin di kedua sisi panel surya. Tabrakan akan terjadi dengan kecepatan lebih dari 24.000 kilometer per jam.

Foto: Diagram yang menunjukkan ukuran dua asteroid dalam sistem Ditimos relatif terhadap beberapa objek di Bumi. (NASA / John Hopkins APL)

Namun, hasil dari pekerjaan ini tidak dapat dirasakan secara langsung. Pasalnya, asteroid yang berjarak 11 juta kilometer dari Bumi itu baru akan berdampak pada kuartal ketiga 2022.

DART adalah misi terbaru NASA untuk menjelajahi dan berkomunikasi dengan asteroid. Sebelumnya, perusahaan meluncurkan penyelidikan ke dalam kluster asteroid Trojan yang mengorbit Jupiter.

Sementara itu pesawat OSIRES-REx sedang dalam perjalanan pulang. Pesawat itu membawa sampel uang yang dikumpulkan Oktober lalu.

Sebagai informasi, Dimorphos bukanlah asteroid yang mengancam Bumi. Namun, itu termasuk dalam objek terdekat (NEOs) yang berjarak 48 juta kilometer.

Ada sejumlah besar 10 ribu asteroid di dekat Bumi di luar angkasa. Tidak ada yang memiliki potensi untuk menabrak Bumi dalam 100 tahun lagi.

READ  Cara Mengaktifkan Fitur Peringatan Dini Gempa di Xiaomi

Para ilmuwan memperkirakan bahwa asteroid sepanjang 140 meter akan menghantam Bumi setiap 20.000 tahun sekali. Asteroid 10 km atau lebih akan menghantam Bumi seperti yang mereka lakukan 66 juta tahun yang lalu dan akan dihancurkan setiap 100-200 juta tahun, termasuk dinosaurus.

[Gambas:Video CNBC]

(npb / roy)