Jakarta, Insertlive –
Nirina Jubir, mantan anggota keluarga ibunya Riri Cosmita, menjadi sorotan publik menyusul tuduhan penggelapan tanah. Nirina merasa lega ketika Riri dan suaminya serta tiga notaris akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini menjadi headline di media massa. Salah satunya mengundang stasiun TV ONE Nirina untuk tampil dalam sebuah wawancara.
Namun, Nirina mengaku kecewa dengan TV One dan mengungkapkannya di Instagram. Nirina mengaku kecewa ketahuan di TV ONE tampil bersama pengacara samar dan mengaku sebagai pengacara Riri.
“Sumpah kecewa banget sama TV One, Nirina nggak ngerti maksudnya, Nirina kasih banyak waktu ke TV ONE dari jam 5.30 WIB, kasih wawancara dan semua pemikiran dan pengalaman TV Nirina itu SATU,” Instagram (18/11), Kamis (18/11) kata Nirina dalam Stories.
“Tapi yang terjadi Nirina, sebelum ini, dari jam 5.30 WIB tadi pagi sampai detik ini, wawancara belum selesai, tapi yang terjadi adalah TV ONE menyusul Nirina, tinggal dengan seseorang yang mengaku sebagai pengacara untuk kasus tersebut. tersangka Riri Cosmita, dan lain-lain. Kami tahu dia tidak,” lanjut Nirina.
|
Pengacara yang tampil bersamanya di TV ONE kecewa karena Nirina tahu betul tersangka kasus perampasan tanah itu bukan pengacara Riri. Dia juga kagum bahwa stasiun TV besar seperti TV ONE bisa menyediakan platform untuk pengacara yang tidak jelas.
“Jika dia pengacara baru, akan ada banyak pengacara yang datang di saat seperti ini, tapi ketika TV memberi Anda platform,” kata Nirina.
Nirina mengaku kecewa, dan merasa dijebak oleh TV ONE. Dia juga menuntut permintaan maaf dari TV One.
“Saya sangat kecewa, pengacara saya dan saya meminta maaf di TV ONE,” pungkas Nirina.
(ikh / ikh)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan