Hanya jika padi ditanam setahun sekali, sawah milik rakyat bisa “bernafas” selama enam bulan ke depan. Setelah panen, ketika sawah dibiarkan begitu saja, batang atau daun padi yang jatuh di ladang kembali menyuburkan tanah selama enam bulan berikutnya.
Ada yang spesial setelah panen padi. Dari batang padi yang dipotong, pucuk biasanya tumbuh kembali. Tak jarang, tunas baru akan berbuah lagi. Tapi kami tidak bisa memanen. Ini makanan burung. Aturan adat tidak membolehkan kami untuk mendapatkan bagian pihak lain,” kata Eman Sarda, Sabtu (27/5/2023) malam di rumah Satim di Desa Badui Dalam, Sibiu.
Eman adalah warga desa Badui Luar. Rombongan terdiri dari 47 orang dari Persatuan Mahasiswa Bandung (PMB), komunitas Merdeka Hiking Club (MHC), mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB serta relawan dari Jengala Post Jakarta.
Gulir untuk membaca
Gulir untuk membaca
Jika burung sudah memiliki jatahnya sendiri, apakah masih bisa mengambil padi yang mereka tanam tadi? “Masih boleh, asal tidak berlebihan,” kata Eman. Jika ratusan atau ribuan burung menyerbu ladang, pasti warga akan mengusir burung tersebut. Kalau tidak, pasti orang Badui tidak akan bisa memanen padinya karena dimakan burung.
Ooh! Padi yang ditanam di Badu merupakan jenis padi lokal yang umur tanamnya enam bulan sebelum panen. Mereka memiliki lebih dari 20 varietas beras. Mereka tidak menggunakan pupuk kimia. Mereka hanya menggunakan pupuk alami dengan mantra untuk menyuburkan tanah dan mengusir serangga.
Mereka tidak mencemari sungai dengan bahan kimia. Mereka menghindari penggunaan sabun untuk mandi atau mencuci peralatan dapur. Sungai di sekitar Kampung Sibiu dengan arusnya yang lambat menjadikannya sebagai tempat mandi, cuci, dan buang air besar.
Omar yang terhormat
function show_debug_width() { var debug_show = false; var debug_console = false; $('body').prepend('
'); $("span#wdt").html("width: " + $(window).width()); $("span#hgt").html("height: " + $(window).height()); if (debug_console) { var rule = ""; $('#rule_css').each(function() { rule = window.getComputedStyle(this, ':after').content; }); console.log($('#info_css').text() + ' ' + rule); } $(window).resize(function() { $("span#wdt").html("width: " + $(window).width()); $("span#hgt").html("height: " + $(window).height()); if (debug_console) { var rule = ""; $('#rule_css').each(function() { rule = window.getComputedStyle(this, ':after').content; }); console.log($('#info_css').text() + ' ' + rule); } }); } $('document').ready(function() { show_debug_width(); hover_video(); //scrool_header();
function hover_video() { $('div.video-cover').hover(function() { $(this).find('div.overplay').show(); $('div.video-cover img').css({ "opacity": "0.9" }); });
} $(window).scroll(sticky_relocate); $(window).scroll(scrool_menu); sticky_relocate(); scrool_menu();
function scrool_header() { $(window).scroll(function() { if ($(window).scrollTop() > 60) { $('.header').slideDown(); $('.header').css({ "position": "fixed", "z-index": "99", "top": "0", "left": "0", "background": "#fff", "box-shadow": "2px 2px 2px 2px rgba(0,0,0,0.1)"
}); } else { $('.header').css({ "position": "relative", "box-shadow": "none" }); } }); }
// $('.share-open-click').click(function() { // $('.share-open-fix').slideToggle(); // }); if ($(".twitter-tweet , .twitter-video ").length > 0) $("
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
3 Kali Polaris Dawn SpaceX Gagal Terbang
Desa Sembalun ikuti jalan wisata sehat di Babinsa Koram 1615-10/Sembalun Kecamatan Sembalun
Trik ini menggunakan madu dan tambahan 1 jenis buah untuk melembabkan kulit kering dan bersisik tanpa yogurt.