Maret 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Pelajari tentang Kereta Emas Belanda dengan gambar perbudakan di Halaman Museum Indonesia

KOMPAS.com – mobil emas Belanda Setelah menuai perdebatan sengit tentang definisi perbudakan, Kerajaan Belanda dinyatakan usang Kolonialisme Terakhir

Raja Belanda Willem-Alexander akhirnya mengumumkan bahwa pihak kerajaan akan berhenti menggunakan kereta emas bersejarah.

Kereta emas biasanya digunakan untuk membawa Raja Belanda Sampai dimulainya sidang parlemen, namun sejak 2015 belum digunakan.

Kereta kuda T Pelatih Emas, Sebuah halaman yang memicu kontroversi karena dihiasi dengan gambar orang-orang kolonial yang sedang mengagungkan masa penjajahan Belanda.

Di antara berbagai karakter dalam lukisan tahun 1896 itu, ada banyak orang berkulit cokelat yang mirip dengan orang aslinya. Hindia Belanda (Atau jadilah sekarang Indonesia)

Baca selengkapnya: Megahnya Kereta Emas Belanda dengan Citra Perbudakan di Indonesia, Berikut Deskripsinya

Lukisan kontroversial tentang perbudakan di Indonesia

Lukisan di salah satu sisi kereta berjudul Tribute to the Colonies.

Ini menggambarkan beberapa orang kulit hitam dan Asia yang menawarkan produk pertanian, termasuk kakao dan tebu, kepada seorang wanita kulit putih muda yang mewakili Belanda.

Di sebelah kanan foto wanita itu ada beberapa orang berpakaian Jawa dengan kepala tertunduk dan membawa persembahan. Ada juga yang duduk dan berdoa sambil berdoa.

Memberikan sebuah buku kepada seorang pria di sebelah kiri. Menurut pelukis Nicholas van der Wais, Belanda menggambarkan “peradaban” sebagai hadiah bagi koloninya.

TWITTER @redfishstream Salah satu panel lukisan kereta emas Belanda atau coyote yang diidamkan menggambarkan situasi di Indonesia pada masa kolonial. Lukisan ini disebut Hulde der Kolonieen.

Kontroversi Royal Rail di tahun 2020 santer diberitakan oleh media massa Indonesia.

Salah satunya Kompas.com yang sempat memberitakan perbincangan hangat tentang lukisan kereta api di media sosial karena “film itu merepresentasikan kejayaan zaman kolonial.”

READ  Hebatnya, jamur jenis baru ini mengubah lalat menjadi zombie

Padahal, perdebatan mengecat gerobak emas sudah berlangsung di Belanda sejak 2011. Seorang anggota parlemen Belanda dan seorang sejarawan telah menyarankan bahwa kelompok itu harus dihilangkan.

Sebuah petisi online juga muncul di Belanda yang meminta agar kereta kuda emas ditempatkan di museum “untuk mengajar masyarakat agar mengkritik sejarah kolonial kita”.

Baca selengkapnya: Raja Belanda akan berhenti menggunakan mobil emas dengan citra perbudakan, tapi …

Pengakuan warisan sejarah kolonial

Dalam video resmi yang mengumumkan langkah tersebut, Raja Willem-Alexander mengakui bahwa kereta api telah melukai banyak orang dan meminta negaranya untuk bersatu menghadapi tradisi sejarah kolonial ini.

“Tidak ada gunanya mengutuk dan mendiskualifikasi apa yang terjadi di mata zaman kita,” katanya.

“Tentu saja melarang benda dan simbol bersejarah bukanlah solusi. Sebaliknya, itu membutuhkan upaya bersama untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan lebih banyak. Upaya untuk menyatukan kita tanpa memecah belah kita.”

Baca selengkapnya: Raja Belanda pensiun di Kereta Emas dengan citra rakyat daerah jajahan, termasuk Indonesia

“Selama ada orang di Belanda yang merasakan sakitnya diskriminasi setiap hari, masa lalu itu akan tetap menghantui zaman kita,” tambahnya.

Kereta tersebut telah tidak digunakan lagi dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang berada di Museum Amsterdam setelah direstorasi.

Para propagandis anti-rasis di Belanda menyambut baik langkah tersebut, tetapi meminta raja untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk melawan warisan kolonialisme.

Mitchell Esajas, salah satu pendiri The Black Archives di Amsterdam, mengatakan, “Masa lalu tidak bisa dilihat dari perspektif dan nilai masa kini.

Oleh

Dapatkan pembaruan pesan pilihan Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Jom join team telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, Kemudian bergabung. Pertama Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.