Pemerintah Rs. Mau Subsidi Mobil Listrik 80 Juta, Gila DPR: Nggak Masuk Akal!

Topik anggaran atau Parlemen Republik IndonesiaAbdullah pun menanggapi tawaran pemerintah tersebut Subsidi kendaraan listrik. Menurut Said, rencana itu tidak masuk akal dan perlu ditinjau ulang.

Sesuai skema pemerintah, pembelian mobil listrik mendapat subsidi Rp 80 juta, sedangkan sepeda motor listrik mendapat subsidi Rp 8 juta. Perhitungan tersebut hanya berlaku untuk kendaraan listrik yang memenuhi syarat minimal TKDN atau TKDN.

Menurut Said, sampai saat ini program subsidi masih kabur dan simpang siur. Misalnya, siapa yang paling diuntungkan dari kebijakan tersebut? Lalu apa terburu-buru untuk orang-orang?

“Itu (subsidi mobil listrik Rp 80 juta) tidak masuk akal. Kami sadar betul transportasi kami masih campuran antara suplai dan konsumsi,” ujarnya melalui siaran Squawk Box di YouTube. CNBC IndonesiaDikutip detikOto, Selasa (20/12/2022).

Mobil listrik Mercedes-Benz EQ diluncurkan di Indonesia Foto: Ari Saputra

“Kami belum mendapatkan kejelasan angka Rp 80 juta, bahkan untuk mobil hybrid kami yang Rp 40 juta,” tambahnya.

Selain itu, Syed menegaskan kendaraan listrik harus melalui beberapa tahapan untuk mencapai tingkat subsidi. Salah satunya adalah menyediakan infrastruktur yang lebih layak. Karena itu, dia juga meminta agar pemerintah tidak hanya fokus pada penjualan sepeda motor listrik.

“Kalau pemerintah tiba-tiba mengumumkan angka (subsidi untuk kendaraan listrik), kita juga kaget. Jangan khawatir, itu hanya untuk kepentingan segelintir importir saja. Lebih baik pemerintah menata dulu infrastrukturnya tahun ini. . Insentif baru diberikan pada tahun kedua,” ujarnya.

Hyundai Ioniq 5. Foto: dok. Hyundai Baru

Jika pemerintah ingin mensubsidi kendaraan listrik, sebaiknya hanya fokus pada sepeda motor. Sebab, menurut Sait, kendaraan roda dua merupakan moda transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.

“Motor listrik sudah menjadi hajat hidup orang banyak. Karena itu, jangan tiba-tiba memilih (subsidi) mobil listrik atau mobil hybrid. Jujur saja utamakan sepeda motor (listrik). Karena aksesnya masih jauh,” ujarnya.

Tonton videonya”Peran Ketua Harian DPD PAN Subang dalam Kasus Suap DAK Perbukitan Arfak “
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/Anda)