Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Pengakuan jujur ​​Barada E tentang penembak Joshua: Saya dulu, Sambo terakhir

Pengakuan jujur ​​Barada E tentang penembak Joshua: Saya dulu, Sambo terakhir

Jakarta

Polisi melakukan tes pendeteksi kebohongan (Pendeteksi kebohongan) kepada Bharata Richard Eliezer Bharata E Dalam kasus pembunuhan Brigadir Nobryansya Yoshua Hudabarat atau Brigadir J. Pengacara Barada E, Ronnie Talabessi, mengungkapkan klaim kliennya menunggu hasil tes pendeteksi kebohongan.

Ronnie awalnya menjelaskan bahwa Bharata E diuji dengan alat pendeteksi kebohongan karena menurutnya perlu diungkap. Ia mengatakan, Parada E saat itu sedang diuji dengan alat pendeteksi kebohongan tentang apa yang terjadi di rumah dinas Ferdi Sambo di Mapolsek Duren Tika, Jakarta Selatan.

“Klien saya diuji Pendeteksi kebohongan Sebulan yang lalu, dia ingin jujur ​​tentang apa yang terjadi. Pendeteksi kebohongan Yang ditanyakan klien saya terkait kejadian di Duran Tika,” kata Rony saat dihubungi, Sabtu (9/10/2022).

Ronnie mengatakan salah satu hal penting yang ditanyakan adalah siapa yang menembak Brigadir Joshua di rumah dinas Ferdie Sambo pada Jumat (8/7) siang. Barada E mengaku menembak Joshua lebih dulu dan Ferdie Sambo menembak Joshua terakhir.

“Salah satu poin krusial adalah siapa yang menembak J (Brigjen J). Klien saya menjawab, ‘Saya tembak dulu dan FS tembak terakhir’,” jelas pernyataan Parada E.

Foto: Pengacara Barrada Richard Eliezer (RE atau E), Roni Talabessi. (Azhar/detikcom)

Lai Bharata e. Hasil tes

Sebelumnya, Barada Eliezer, Brigadir Ricky, dan Strong Maruf telah diperiksa Barada Eliezer, dan Strong Maruf menggunakan alat pendeteksi kebohongan sehubungan dengan dugaan pembunuhan Brigadir Joshua (Brigjen J).

“Saya baru saja menerima hasil sementara tes poligraf RE, RR dan KM, dan hasilnya jujur ​​’tidak menunjukkan penipuan,'” kata Brigjen Pol Andy Ryan Tiridpidum Barresgrim saat dikonfirmasi Selasa (6/9).

READ  Survei "Kompas": TNI, Pemda, dan KPU-Bawaslu adalah tiga besar institusi dengan citra baik

Andy menegaskan, pengujian dengan metode ini bertujuan untuk memperkaya bukti. Dia tidak merinci substansi pemeriksaan ketiga tersangka dalam dugaan pembunuhan Joshua.

“Saya tegaskan kembali bahwa tes poligraf dimaksudkan untuk memperkaya bukti,” katanya.

Eliezer kini menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama Ferdi Sambo, Pribka Rickey, Putri Kontravati, dan Strong Maroof.

Peran Bharata E adalah menembak Brigadir J atas perintah Inspektur Jenderal Ferdi Sambo. Sementara itu, Irjen Ferdi Sambo diduga mengarang kronologis kasus pembunuhan seolah-olah terjadi penembakan antara Barada E dan Brigadir J di kediaman dinasnya.

Ferdie Sambo juga diduga menembak Joshua. Hal itu diketahui dari kesaksian Bharata Eliezer saat diperiksa Komnas HAM.

Selain itu, Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo pernah mengatakan bahwa Barada Eliezer awalnya mengikuti TKP Sambo menjadi melaporkan apa yang terjadi. Chikit mengatakan laporan Bharata E menyelesaikan kasus tersebut.

Pribka RR dan KM diduga berperan dalam mengetahui dan membantu penembakan Bharata E terhadap korban. Sedangkan peran Putri adalah mengikuti skenario awal yang dirancang oleh Sambo.

(haf/haf)