KOMPAS.com – FIFA Sebagai induk persepakbolaan dunia, Stadion Kelora Bung Domo (GBT) menyampaikan apresiasi saat mengamati Surabaya secara langsung, yang merupakan salah satu Tempat Piala Dunia U20 2023.
Berdasarkan laporan tertulis Walikota Surabaya, Eri KayadiPerwakilan FIFA telah menyelidiki Stadion GBT Minggu (18/9/2022).
Selama proses pemeriksaan, perwakilan FIFA dikabarkan mengapresiasi beberapa hal, salah satunya akses jalan menuju Stadion GBT.
“Mereka kaget karena baik dari jalur Belindo maupun dari JLLB (Western Outer Ring Road) itu satu arah dari pintu tol,” kata Eri Kahyadi seperti dikutip. Antara pesan.
Baca selengkapnya: Piala Dunia U20 2023, Indonesia siap menjadi tuan rumah yang baik
“Katanya sebenarnya 7 bulan, 8 bulan sejak pemeriksaan pertama, tapi sekarang sudah selesai,” kata Eri Kahyadi.
Selain itu, perwakilan FIFA juga membenarkan informasi mengenai bau tak sedap yang masuk ke Stadion GBD akibat bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (DPA) Benovo.
Setelah pemeriksaan langsung, perwakilan FIFA mengatakan mereka tidak mencium bau apa pun.
“Jadi FIFA melihat langsung dan mendekati sampah, tapi jelas mereka juga kaget karena tidak ada bau. Tidak ada bau busuk,” kata Eri.
Baca selengkapnya: Jelang Piala Dunia U20 2023, isu rumput dan serasah menjadi perhatian
“Mereka bertanya apa yang dilakukan Pemkot Surabaya, jadi saya menjawab sama. Alhamdulillah mereka banyak bercerita. dengan senang hati Dan merasa nyaman dengan kota Surabaya,” tambahnya.
Selama kunjungannya ke Stadion GBT, perwakilan FIFA tidak lupa memeriksa ruang ganti, pintu masuk lapangan, rumput dan fasilitas lainnya.
Eri Kayadi mengatakan Stadion GBT akan terus menjadi tuan rumah pertandingan nasional dan internasional di masa depan.
“Insya Allah ke depan ada GBT Tempat penampungan“Ini persaingan antara Garuda, bangsa Indonesia dan PSSI,” kata Eri.
Dapatkan pembaruan berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Gabung grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
“Pencinta media sosial. Fanatik TV yang tak tersembuhkan. Pelajar. Penginjil zombie profesional. Penjelajah. Penggemar kopi.”
More Stories
Hadapi tantangan dengan persatuan dan mental baja
Alasan sederhananya Persip Bandung resmi lolos ke Seri Kejuaraan Ligue 1
Teka-teki yang dimainkan Justin Hubner saat Indonesia U-23 vs Australia U-23