Penjelajah Perseverance NASA akan memulai pendakian yang menantang ke tepi barat Kawah Jezero di Mars, menandai dimulainya misi sains kelima.
Pendakian, yang dimulai pada minggu 19 Agustus, akan membawa rover melewati beberapa lereng paling curam yang pernah ditemui sejak mendarat pada 18 Februari 2021.
Kegigihan telah menyelesaikan empat misi ilmiah, mengumpulkan 22 inti batuan dan menempuh jarak lebih dari 28 kilometer. Art Thompson, manajer program Jet Propulsion Laboratory NASA, mengungkapkan kegembiraannya tentang misi tepi kawah yang akan datang, dengan mengatakan bahwa penjelajah tersebut dalam kondisi sangat baik.
Tim ilmiah secara khusus tertarik pada dua area yang terletak di puncak kawah: “Pico Turcino” dan “Witch Hazel Hill”.
Pico Turquino diyakini mengandung retakan kuno yang disebabkan oleh aktivitas hidrotermal, sedangkan Bukit Witch Hazel mengandung material berlapis yang menunjukkan variasi iklim masa lalu di Mars. Wilayah-wilayah ini mungkin memberikan petunjuk mengenai sejarah geologis planet ini dan kemungkinan kelayakhunian di masa lalu.
Dalam misinya, Perseverance mengumpulkan sampel batuan sedimen yang pertama kali dikumpulkan dari planet selain Bumi. Batuan sedimen penting untuk memahami aktivitas air di masa lalu, yang merupakan faktor penting bagi kehidupan.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di AGU Advances menemukan 10 inti batuan dari delta Mars kuno di antara material tertua dari lingkungan yang dapat dihuni di Mars.
Tanja Bozak, ahli geobiologi di MIT dan anggota tim Persistence Science, menyoroti pentingnya model ini. Mereka mungkin memberikan informasi tentang sejarah Mars dengan air cair dan evolusi organik atau prebiotik apa pun.
Dengan kemiringan 23 derajat, pendakian menuju bibir kawah cukup menantang. Persistence akan mengandalkan kemampuan navigasi otomatisnya untuk melintasi medan dengan aman, menempuh jarak sekitar 1.000 kaki untuk mencapai lokasi yang dikenal sebagai “Taman Aurora”.
Setelah mencapai puncak, Perseverance akan melanjutkan misinya untuk mempelajari geologi dan iklim Mars di masa lalu, membantu eksplorasi manusia di masa depan, dan mengumpulkan sampel yang mengandung tanda-tanda kehidupan mikroba purba.
Temuan misi sejauh ini menarik secara ilmiah, dan misi Crater Rim diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang sejarah geologi Mars.
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
3 Kali Polaris Dawn SpaceX Gagal Terbang
Desa Sembalun ikuti jalan wisata sehat di Babinsa Koram 1615-10/Sembalun Kecamatan Sembalun
Trik ini menggunakan madu dan tambahan 1 jenis buah untuk melembabkan kulit kering dan bersisik tanpa yogurt.