Maret 1, 2025

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Persip Upayakan Orbitkan Pemain Muda Lulusan Diklat – Persip Bandung dan Jabar Olah Raga Online News

Persip Upayakan Orbitkan Pemain Muda Lulusan Diklat – Persip Bandung dan Jabar Olah Raga Online News

Persip Upayakan Orbitkan Pemain Muda Lulusan Diklat – Persip Bandung dan Jabar Olah Raga Online News
Manajemen Persib terus berupaya untuk tetap mengorbitkan para pemain yang telah lulus pendidikan dan pelatihan di tengah ramainya bursa transfer. Sudah menjadi hal yang lumrah jika sebuah tim menambah wajah baru dari tim lain untuk menambah kekuatan. Namun Persip tidak lupa mengeluarkan pemain binaan dari tim juniornya.

Teddy Zajono menegaskan, klub memiliki visi untuk pengembangan pemain muda. Sehingga selalu ada pemain yang naik kelas setiap musimnya. Kagang Rudianto, Dimas Juliono dan Fertiansya adalah senior musim 2021/2022. Setelah itu musim lalu Ridwan Ansori dan Robbie Darvis mendapat promosi.

“Kami selalu memiliki visi untuk meningkatkan dan mengembangkan pemain dari pendidikan dan pelatihan. Makanya kami sekarang memiliki dua atau tiga pemain pelatihan dan pendidikan yang bergabung dengan tim senior. Jadi, kami akan terus memprioritaskan pengembangan pemain muda agar bisa bermain sebagai senior,” kata Teddy saat wawancara baru-baru ini. .

Rencananya, tiga pemain lulusan pendidikan dan latihan musim ini juga akan dipromosikan sesuai rencana Luis Milla. Selama program pramusim, beberapa pemain pelatih dan akademisi mengikuti latihan, antara lain Adjigri Fadilla, Dede Sabari dan dua kiper, Fitra Maulana dan Sheva Sangazi.

Teddy mengatakan ini merupakan salah satu rencana Persip untuk memunculkan talenta-talenta baru yang dikembangkan oleh diklat dan akademi. “Jadi, salah satu agenda kepelatihan kami adalah selalu menurunkan pemain muda untuk tim senior,” ujarnya.

Tidak mudah bagi pemain muda untuk mendapatkan kesempatan bermain. Apalagi sekarang kuota pemain asing di Liga 1 dinaikkan menjadi 5+1 sehingga semua bisa bermain bersama. Sehingga lapangan bermain bagi pemain lokal, terutama talenta muda, semakin menyusut.

READ  Pencapaian terbesar Ducati di MotoGP musim 2023 merupakan hasil kerja keras selama satu dekade

Tapi menurut Teddy itu biasa saja, sulit bagi pemain muda untuk melihat staf pelatih agar bisa bermain. “Ya, itu hal yang sangat wajar sebuah klub sepak bola bersaing, bagaimana memperebutkan tempat mendapatkan menit bermain,” pungkasnya.