Berita AC Milan – Pertandingan AC Milan melawan Sassuolo pada hari Minggu bukanlah penampilan klasik Rossoneri. Meski unggul 1-0 berkat gol pembuka Christian Pulisic, performa Milan tak mencerminkan performa mereka secara keseluruhan.
I Rossoneri menyelesaikan pekerjaannya, meski tidak dengan cara yang spektakuler. Sebagian besar pertandingan berlangsung sulit karena Sassuolo terlihat sangat tegas dalam bertahan, membuat tim asuhan Pioli frustrasi. Namun, Milan sepertinya kehilangan momentum dan peluang penting.
Sebuah laporan dari Corriere dello Sport (dikutip oleh MilanNews) menunjukkan kemungkinan perpecahan taktis dalam skuad, dengan Stefano Pioli fokus melakukan perubahan.
Apalagi di babak kedua, Milan tampil dengan sistem permainan 5-0-5 yang tidak seimbang. Namun, upaya menyerang yang lebih agresif mungkin diperlukan, dan kurangnya keseimbangan di lapangan dapat menyebabkan lebih banyak penalti.
Situasi ini mungkin dipicu oleh perasaan frustrasi. Kesibukan Beoli terlihat jelas. Dengan tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi untuk mempertahankan posisinya, Milan diyakini sudah menyiapkan penggantinya.
Oleh karena itu, pendekatan “serangan habis-habisan” dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang positif. Namun, meski Milan menang, performa mereka kurang meyakinkan dan sepertinya Pioli tidak akan memberinya banyak dukungan dalam upayanya mempertahankan posisinya.
Kondisi internal dan tekanan eksternal mempengaruhi performa AC Milan, dan perubahan gaya bermain serta fokus taktis perlu segera mendapat perhatian dalam beberapa pertandingan ke depan. Jika tidak, Pioli justru bisa saja dipecat sebelum musim berakhir.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya