PKS ungkap fakta di balik pertumbuhan ekonomi 7,07%, pemerintah harus hati-hati – FAJAR

FAJAR.CO.ID, Jakarta – Anggota XI DPR RI Anis Byrwati membeberkan fakta keluarnya Indonesia dari resesi pada kuartal II tahun 2021.

Federal Statistical Organization (PBS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional selama periode tersebut adalah 7,07 persen (yoy) dan Kuartal ke kuartal (q-to-q) meningkat sebesar 3,31 persen.

Menurut data, indikator utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah ekspor yang naik menjadi 31 persen pada kuartal II.

Kemudian, dengan peningkatan penjualan mobil sebesar 758,68 persen, dampak dari insentif pajak PPnBM ditanggung oleh pemerintah. Selanjutnya, sektor real estate juga naik 20 persen karena pengaruh insentif PPN.

“Artinya, pemerintah harus fokus pada ketimpangan ekonomi yang semakin melebar di masa epidemi karena berbagai insentif dan pertumbuhan saat ini dinikmati oleh kelas menengah ke atas,” kata Anis dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/8). ).

Wakil Presiden BAKN DPR RI mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 dipicu oleh faktor pajak dasar yang lebih rendah atau kontraksi ekonomi yang jauh lebih dalam yaitu minus 5,32 persen pada triwulan II 2020.

“Jadi sebenarnya tidak ada yang luar biasa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2021,” ujarnya.

Legislator PKS PPKM diingatkan akan segala pembatasannya dan peningkatan pertumbuhan karena tidak adanya berbagai jenis pembatasan.