Kematian Mahza Amini mengundang berbagai protes bahkan hingga hari ini. Selain turun ke jalan untuk demonstrasi, sejumlah orang turun ke media sosial untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka dengan polisi moral Iran. Aktris Elnas Norouzi juga turun ke Instagram untuk mendukung para korban. Dalam postingan tersebut, ia melepas hijab dan pakaiannya sebagai bentuk solidaritas.
Elnaaz Norouzi adalah seorang aktris Iran yang terkenal karena perannya dalam serial Netflix Sacred Games. Baru-baru ini, ia membuat heboh dengan mengunggah video saat ia membuka baju untuk memprotes kematian Mahza Amini, yang dilaporkan ditahan oleh polisi moral karena melanggar aturan jilbab dan meninggal pada usia 22 tahun.
Elnaaz Norouzi Foto: Instagram Elnaaz Norouzi
|
Dalam video tersebut, Elnas awalnya mengenakan busana serba hitam dengan kerudung burqa. Kemudian dia menanggalkan pakaiannya satu per satu. Berdiri, wanita 30 tahun itu memulai, hijab, gamis, kemeja, crop top, jeans, bra.
Wanita yang juga seorang model ini mengatakan dia melakukannya untuk kebebasan memilih, bukan untuk mempromosikan ketelanjangan. Di Iran, wanita harus menutup diri, termasuk mengenakan kerudung. Dalam video yang telah dihapus, aktris kelahiran Teheran itu mengatakan perempuan harus memiliki hak untuk memilih pakaian mereka.
“Setiap wanita, di mana pun dia berada di dunia, harus memiliki hak untuk mengenakan apa yang dia inginkan, kapan pun atau di mana pun dia mau. Tidak ada pria atau wanita lain yang berhak menghakiminya atau memberitahunya cara berpakaian.
Elnaaz Norouzi Foto: Instagram Elnaaz Norouzi
|
Setiap orang memiliki pendapat dan keyakinan yang berbeda dan mereka harus dihormati. Demokrasi adalah kekuatan untuk membuat keputusan. “Setiap wanita harus memiliki kekuatan untuk membuat keputusan tentang tubuhnya sendiri,” tulisnya.
Elnas Norouzi mengatakan kepada India Today bahwa dia khawatir dengan situasi di Iran. Saat tinggal di sana, dia dihentikan oleh polisi moral. Mereka membawa gadis itu untuk belajar dan memukulinya. Karena itu, Elnas ingin ikut memperjuangkan hak-hak perempuan yang tertindas selama 40 tahun.
Kematian Mahza Amini memicu protes yang memakan korban jiwa. Setidaknya tiga wanita yang tewas dalam protes itu diduga diserang oleh polisi moral.
(Ami/Ami)
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.