Januari 31, 2025

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Qatar, Arab Saudi, Yordania menolak permintaan AS untuk mengirim pasukan ke Gaza, opsi Mesir-UEA

Qatar, Arab Saudi, Yordania menolak permintaan AS untuk mengirim pasukan ke Gaza, opsi Mesir-UEA

Qatar, Arab Saudi, Yordania menolak permintaan AS untuk mengirim pasukan ke Gaza, opsi Mesir-UEA

TRIBUNNEWS.COM – lokasi Zaman Israel Yordania mengumumkan penolakannya terhadap permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan pasukannya untuk berpartisipasi sebagai penjaga perdamaian pasca perang di Gaza.

“Yordania, Qatar dan Arab Saudi telah menolak permintaan AS untuk menyumbangkan pasukan ke pasukan penjaga perdamaian pascaperang di Gaza,” kata situs tersebut seperti dikutip. KaberniRabu (7/8/2024).

Baca selengkapnya: Israel, yang dikelilingi oleh 7 node, masih mencari masalah yang sama seperti Mesir, yang mengklaim menemukan terowongan besar di sepanjang perbatasan.

Situs tersebut mengindikasikan bahwa Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam inisiatif tersebut.

Laporan itu menambahkan, “Ada serangkaian syarat, termasuk pasukan penjaga perdamaian di Kairo dan Abu Dhabi menjadi bagian dari inisiatif yang pada akhirnya akan mengarah pada solusi dua negara, namun ditolak oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.”

Seperti diketahui, AS merupakan 'penasihat' Israel dalam rencana 'sehari setelah perang' di Gaza. Israel ingin Hamas disingkirkan dari pemerintahan Palestina setelah perang.

Israel enggan menerima usulan AS untuk menjadikan Otoritas Palestina (PA) sebagai administrator baru di Gaza.

Amerika Serikat telah mengusulkan untuk melibatkan negara-negara Arab dalam kapasitas penjaga perdamaian selama pemerintahan sementara di Jalur Gaza.

Adapun gerakan Hamas dengan tegas menolak wacana 'The Day After' AS-Israel dan menyatakan kehadiran pasukan asing di Gaza sebagai bagian dari 'kolaborator' organisasi pendudukan Israel.

Baca selengkapnya: Hamas: Pasukan Arab mana pun yang mengikuti agenda Israel di Gaza akan berperang sebagai kaki tangan pendudukan

READ  Dramatis! Maya TKW asal Indonesia selamatkan bosnya dari gempa 7,4 SR di Taiwan, aksi heroiknya viral
Menyusul serangan balik Teheran, Angkatan Udara Kerajaan Yordania dilaporkan meningkatkan patroli udaranya pada Minggu (14/4/2024) sebagai respons terhadap perkembangan eskalasi Iran-Israel. (Kaberni/HO)

Yordania dan Mesir mencegat drone yang memasuki wilayah udara mereka

Mengingat eskalasi yang terjadi baru-baru ini di Timur Tengah akibat pembunuhan Ketua Politbiro Hamas Ismail Haniyeh, Iran dan kelompok proksinya diperkirakan akan melancarkan serangan besar terhadap Israel dalam waktu dekat.

Hal ini berdasarkan laporan aksio Laporan tersebut mengutip pernyataan anonim dari seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa serangan balasan terhadap Israel akan segera terjadi.

Banyak negara di Timur Tengah telah menutup wilayah udaranya, termasuk Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, dan sebagian besar Irak.

Yordania dan Mesir juga mengumumkan bahwa mereka akan mencegat rudal atau drone yang memasuki wilayah udara mereka dari Yaman atau Iran.

Otoritas Penerbangan Sipil Yordania telah mengeluarkan NOTAM yang mewajibkan semua penerbangan komersial ke bandara Yordania untuk membawa bahan bakar tambahan selama 45 menit untuk “alasan operasional”.