April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Ratusan tentara bayaran Ukraina dikejar dan melarikan diri oleh pasukan Rusia

Ratusan tentara bayaran Ukraina dikejar dan melarikan diri oleh pasukan Rusia

Senin, 27 Juni 2022 – 18:10 WIB

hidup – Konflik bersenjata antar kekuatan Militer Rusia Hal ini didukung oleh separatis Republik Rakyat Luhask (LPR) di wilayah Chevroletonetsk, yang memanas. Kabar terbaru adalah bahwa unit militer Rusia dan LPR telah berhasil mengusir ratusan tentara bayaran Ukraina.

Angkatan Darat Viva Dalam laporan sebelumnya, ribuan tentara Ukraina telah berhasil dikerahkan di dua wilayah Severodonetsk, Zolotoye dan Gorskoye. Dari 2.000 tentara Ukraina yang terjebak, puluhan tentara bayaran mengalami nasib yang sama.

Kemudian, pasukan Muslim Chechnya mengklaim telah merebut bandara Severdonetsk dan pabrik Azot, yang merupakan benteng terakhir pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) di wilayah tersebut.

Kemajuan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dalam perang sekali lagi terbukti. Ratusan tentara bayaran asing yang dibayar oleh Ukraina mencoba melarikan diri dari pasukan Rusia.

Tentara Viva: tentara bayaran Ukraina

Berita itu dikonfirmasi oleh Vitaly Kisilev, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Republik Rakyat Luhansk. Kisilev mengatakan ratusan tentara bayaran asing telah melarikan diri ke wilayah Solidar, Kramadorsk dan Pavlovgot.

“Mereka mencoba melarikan diri dalam kelompok kecil dari Lisyansk ke Solidar dan Gramador. Sementara itu, tentara bayaran melarikan diri lebih jauh ke Pavlograd,” kata Kiselev seperti dikutip. Angkatan Darat Viva Dari kantor berita Rusia, Melemparkan.

Kisilev juga memberikan perincian tentang dari mana tentara asing itu berasal. Banyak tentara bayaran Polandia bekerja untuk tentara swasta. Sayangnya, Kisilev tidak menyediakan banyak staf dari Polandia.

37 tentara bayaran dipastikan adalah orang Inggris. Sementara itu, ada 64 tentara bayaran dari Amerika Serikat (AS) dan 21 dari Prancis. Kisilev mengungkapkan data ini diperoleh dari laporan penduduk Lysiansk dengan data operasi mata-mata.

READ  Kampung kumuh ini berubah menjadi 'tempat wisata' dan warganya resah

“Di Lysychansk, ada tentara bayaran Polandia (dari perusahaan militer swasta), 37 Inggris, 21 Prancis, dan 64 Amerika. Intelijen awal dan laporan dari penduduk setempat (jumlah ini diketahui),” kata Kisilev.