Jakarta –
selektivitas Adas manis Busved Menurut survei Indikator Politik Indonesia, kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menurun seiring dengan peningkatan. NasDem malu-malu menanggapi elektabilitas calon presidennya yang menurun.
“Normal. Satu, kita hargai semua hasil polling. Kita hormati dan hargai,” kata Ketua DPP NasDem Effendi Soiri atau Gus Choi kepada wartawan, Kamis (5/12/2023).
Gus Choi memperkirakan hasil survei masih fluktuatif. Nastem akan bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas elektoral partai, tambahnya Adas manis Busved.
“Semuanya masih fluktuatif, naik turun. Semuanya masih terbuka kemungkinan yang berbeda. Karena itu, Nastem akan bekerja keras untuk partai dan pencalonan presiden Anis,” kata Gus Choi.
Effendi Gori (Foto: Ari Saputra/Tediccom)
|
Survei Indikator Politik Indonesia
Indeks Politik Indonesia (IPI) menunjukkan korelasi antara keterpilihan calon presiden dan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi. Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, seiring dengan meningkatnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi, elektabilitas pun meningkat. Adas manis Busved mengurangi.
Peneliti indikator politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengungkapkan temuan survei nasional indikator politik Indonesia pada 1-6 Desember menunjukkan tingkat elektabilitas Anies Baswedan menurun dibandingkan survei yang dilakukan dua bulan lalu.
Dalam simulasi tiga nama dalam survei ini, elektabilitas Anis Bhaswaden mencapai 28,3 persen, turun hampir 4 poin persentase dari 32,2 persen dua bulan lalu. Pavono mengatakan kepuasan yang meningkat terhadap kinerja Jokowi menjadi salah satu faktor di balik tren penurunan elektabilitas Anise.
“Peningkatan approval rating presiden dalam temuan survei periode ini menjadi salah satu faktor penyebab turunnya elektabilitas Anise,” kata Pavono dalam keterangannya, Kamis (5/1).
Juga, peringkat persetujuan Anies naik dalam survei terakhir, bahkan ketika peringkat persetujuan presiden menurun. Karena Anis dipandang sebagai sosok yang anti Jokowi.
“Karena Anis justru dipersepsikan pemilih sebagai orang yang menentang pencalonan presiden Jokowi,” ujarnya.
Tonton video: PDIP singgung perubahan kebijakan NasDem di DPR setelah Anis diumumkan
(Lir/Mei)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kapten Timnas U-23 Indonesia Nathan Dijo-A-on menyambut baik kepulangannya
7 Suasana pemakaman Muriati Sotibio yang dihadiri Jokowi dan Didik Soeharto
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2024: Peco Bagnaia Keajaiban Bersama Marc Marquez