Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas U-23 Mongolia, Ichiro OtsukaIa kaget melihat timnya mengalahkan timnas Vietnam U-23 4-2. Hari kompetisi Penyisihan Grup I Asian Games XIX, Selasa (19/9/2023). Awalnya, dia mengira Vietnam tidak lebih baik dari Kamboja.
Satu grup dengan Vietnam di Grup B Asian Games XIX, Mongolia punya pengalaman menghadapi Kamboja di kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Otsuka mengira kelas Vietnam tidak akan lebih tinggi dari Kamboja.
– Periklanan –
Tebakan Otsuka salah. Tim asuhan Hoang An Thuan menampilkan performa yang jauh lebih unggul dari yang ditunjukkan Kamboja. Di 45 menit pertama saja, Nguyen Quoc Viet cs. Mencetak 3 gol.
“Pemain Vietnam mempunyai kualitas teknik yang sangat bagus. Itu mengejutkan saya. Mereka juga tajam dalam menyerang. Sebelumnya kita bertemu dengan tim Asia Tenggara lainnya, Timnas U-23 Kamboja. Namun, mereka tidak bermain seperti itu,” kata Ichiro Otsuka seperti dikutip Football5star.com dari itu kamu.
– Periklanan –
Fujian Ichiro Otsuka
Bagi Ichiro Otsuka, penampilan timnas U-23 Vietnam sangat baik hingga membuat para pemain timnas U-23 Mongolia tidak menyerah. Perbedaan kualitas individu menjadi salah satu alasan utamanya.
“Kami kebobolan 3 gol di babak pertama yang sangat buruk. Semua pemain ingin mencetak gol di 10 menit pertama, namun langsung dibatalkan oleh gol Quoc Viet (menit ke-3). “Tentara Vietnam sangat pantas mendapatkannya,” Otsuka menegaskan.
– Periklanan –
Pelatih asal Jepang itu menambahkan, “Mereka bertahan dengan kuat, mampu memanfaatkan ruang di belakang pertahanan Mongolia, dan mencetak 3 gol dalam 45 menit pertama. Hari ini, mereka mampu memanfaatkan ruang di pertahanan kami secara efektif.
Selain itu, Otsuka juga membeberkan faktor lain yang menyebabkan timnas U-23 Mongolia tidak tampil baik. “Di Mongolia, kami tidak memiliki padang rumput alami. Kami hanya memiliki nada buatan. Hal ini membuat para pemain tidak nyaman. “Namun kondisi lapangan di Hangzhou sangat bagus,” ujarnya.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya