April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Helikopter brilian sedang bertugas di Mars. [NASA]

Sensor Navigasi Helikopter Brilian Dimatikan di Mars, NASA Masih Berharap Bisa Terbang

Intelijen, helikopter NASA untuk menjelajahi Mars. (NASA)

Hitekno.com – Kecemerlangan helikopter Dijeda NASA dari planet Selasa Masalah telah dilaporkan. Artinya, sensor navigasi dihidupkan Helikopter NASA.

Namun, badan antariksa AS optimis tentang helikopter Intelijen Masih bisa terbang ke Mars dan menjalankan misinya.

Menurut Suara.com, helikopter Ingenuity berhasil mendarat di Jezero Greater pada Februari 2021, tetapi mengalami masalah dan salah satu sensornya tidak berfungsi.

Sejak melakukan penerbangan pertamanya, Ingenuity telah melampaui harapan para ahli dengan 28 pesawat. Namun, saat musim berubah, kondisi Jessero Greater berubah.

Pada April 2021, Brilliant melakukan penerbangan pertamanya di musim semi di daerah Jessero. Saat ini, Planet Merah memasuki musim dingin, dengan suhu turun hingga minus (-) 80 derajat Celcius pada malam hari, yang menyebabkan perubahan fungsi dan perangkat lunak Ingenuity.

Helikopter brilian sedang bertugas di Mars. [NASA]

Operator di Jet Propulsion Laboratory (JBL) NASA di California selatan telah mulai tidur dengan cerdas setiap malam dalam upaya melindungi sistemnya dari kondisi Mars yang parah saat suhu turun selama beberapa minggu terakhir.

Namun demikian, fluktuasi ekstrim antara suhu siang dan malam memberikan tekanan pada unsur-unsur kecerdasan. Temuan terbaru mengungkapkan kegagalan pada inclinometer kendaraan atau sensor navigasinya.

READ  Para ilmuwan telah menemukan dua planet yang berpotensi layak huni yang lebih besar dari Bumi

Inclinometer bertanggung jawab untuk menyediakan perangkat lunak penerbangan Ingenuity dengan data gravimetri sebelum keberangkatan.

“Data ini memungkinkan intelijen untuk menentukan posisinya dibandingkan dengan tarikan gravitasi ke bawah Mars dan memungkinkan roll dan pitch kendaraan dihitung sebelum lepas landas,” kata HÃ¥vard Grip, kepala pilot Ingenuity di JPL. 2022).

Tanpa data awal ini, perangkat lunak kendaraan tidak dapat menentukan orientasi yang tepat untuk kecerdikan selama penerbangan. Tetapi para ahli NASA berpikir redundansi garis sensor helikopter memungkinkan tim untuk terbang lebih cerdas.

Jangkauan penerbangan intelijen hingga 1 mil. [Instagram/NASAJPL]
Jangkauan penerbangan intelijen hingga 1 mil. [Instagram/NASAJPL]

Selain inclinometer, sensor navigasi helikopter termasuk unit pengukuran pasif (IMU) untuk mengukur percepatan dan kecepatan sudut, pengintai laser untuk mengukur ketinggian, dan kamera untuk mengambil foto selama penerbangan.

Baik inklinometer dan IMU menentukan orientasi menggunakan akselerometer.

Karena inclinometer tidak lagi berfungsi, tim Intelijen bertujuan untuk menggandakan pengoperasian accelerometer di IMU dan mengumpulkan data gravitasi pra-penerbangan dan kesadaran akan kelesuan pesawat.

Ini adalah laporan terbaru dari Helikopter Intelijen NASA di Mars. Meski ada masalah sensor, diyakini masih bisa berfungsi. (Suara.com/Lindong Sildya Udami).

READ  Mengenal kehidupan manusia pertama di Nusantara