April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Setelah kematian Ratu Elizabeth II, siapa pemimpin tertua di dunia?

Setelah kematian Ratu Elizabeth II, siapa pemimpin tertua di dunia?

Jakarta

Pertempuran Elizabeth II Menjadi sebelumnya Pemimpin Senior Di dunia yang telah memerintah selama hampir satu abad. Meninggal dunia Kamis (8/9/2022) lalu dalam usia 96 tahun.

Setelah kematian Ratu Inggris, pemimpin senior dunia saat ini jatuh ke tangan Presiden Paul Biya dari Republik Kamerun. Dia sekarang diketahui berusia 89 tahun, 7 tahun dihapus dari Ratu Elizabeth II.

Kamerun adalah republik kesatuan di Afrika Tengah dan Barat. Negara ini berbatasan dengan Nigeria di barat, Chad di timur laut, Republik Afrika Tengah di timur, dan Kongo, Gabon, dan Republik Guinea Khatulistiwa di selatan.

Profil Paul Bia, pemimpin dunia tertua sejak Elizabeth II

Kepala negara kedua Kamerun, Paul Biya, meluncurkan situs web Kepresidenan Republik Kamerun pada Rabu (21/9/2022). Ia mengambil alih kekuasaan pada 6 November 1982 setelah pengunduran diri Presiden Ahmadu Ahidjo pada 4 November 1982.

Presiden Paul Biya Lahir pada 13 Februari 1933 di Mvomeka’a, sebuah desa di Provinsi Selatan Kamerun. Dia adalah putra dari Etienne Mawondo Assam dan Anastasia Iyanga Elle.

Anggota Paul Bia CEPE: Sekolah Katolik Nden; Pra-Seminar St Louis Tarcisius, Edia, Seminari Inor, Arms; BEPC; Sekolah Menengah Umum Leclerc; Sarjana Muda Bagian 1; Dan BA Bagian 2 (Filsafat).

Kemudian, Aya Melanchutkan Penditikan Dinginia de Sejumla University. D’Antaranya LycĂ©e Louis Le Grand Paris, Paris Sorbonne University (Fakultas Hukum), Institute of Political Studies, Paris, dan Higher Institute of Foreign Studies.

Setelah kematian Ratu Elizabeth II, Presiden Republik Kamerun, Paul Biya, menjadi pemimpin tertua di dunia. Foto: Dermaga Kepresidenan Republik Kamerun

Perjalanan hidup Paul Biya jauh sebelum akhirnya menjadi Presiden Kamerun. Pada Oktober 1962, ia diangkat sebagai charge d’mission ke Kepresidenan sekembalinya dari Paris.

READ  Iran bangga dengan drone miliknya yang digunakan untuk menyerang Ukraina

Kemudian, pada Januari 1964, Paul Biya diyakinkan untuk menjabat sebagai Direktur Kabinet Menteri Pendidikan, Pemuda dan Kebudayaan Nasional di negaranya. Kemudian, pada Juli 1965 ia menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, Pemuda dan Kebudayaan.

Dua tahun kemudian, pada Desember 1967, ia menjadi Direktur Kabinet Sipil Presiden. Sementara di posisi ini, Paul Biya diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Presiden.

Sebagai Sekretaris Jenderal Presiden, ia beberapa kali berganti jabatan. Di antara mereka, ia menjadi menteri pada tahun 1968 dan menteri negara pada tahun 1970.

Kemudian, pada Juni 1975, Paul Biya diangkat sebagai Perdana Menteri Republik Bersatu Kamerun. Undang-undang No. tanggal 29 Juni 1979. Berdasarkan 79/2, Perdana Menteri menjadi pengganti konstitusional Presiden.

Dia akhirnya dilantik sebagai Presiden Republik Bersatu Kamerun pada 6 November 1982, presiden kedua dalam sejarah negara itu. Saat itu Presiden Paul Biya berusia 49 tahun.

Ia kemudian terpilih sebagai Presiden Republik Kamerun pada 14 Januari 1984 dan terpilih kembali pada 24 April 1988. Paul Biya terpilih kembali dalam pemilihan berikutnya. Secara hitungan, dia memimpin Cameron selama 7 musim.

Saat ini, Presiden Paul Biya adalah pemimpin terlama di Afrika dan Pemimpin Senior Di dunia ini.

Tonton videonya”Sejarah Kesehatan Ratu Elizabeth Hingga Meninggal
[Gambas:Video 20detik]
(kr/l)