Portal Teater – Sudah sekitar 2,6 juta pasien terinfeksi virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia. Jutaan pasien ini tersebar di 210 negara dan dua kapal penumpang, mengutip Worldometers, Kamis (23/4).
Dari jumlah tersebut, ada 184.235 orang telah meninggal dunia dan 721.734 pasien telah dinyatakan sembuh dari virus zoonotik ini.
Dilaporkan pula, saat ini ada 1.73 juta pasien aktif menderita Covid-19, dengan 56.676 pasien berada dalam kondisi kritis.
Amerika Serikat menjadi negara yang terpukul keras oleh virus Covid-19 setelah negara adidaya itu menderita 849.092 kasus. Hari ini ditemukan 375 kasus baru di seluruh negara bagian.
Dari jumlah tersebut, AS melaporkan ada 47.681 orang meninggal dunia (22 orang meninggal baru) dan 84.050 sembuh.
AS dilaporkan memiliki 717.361 pasien aktif Covid-19, dengan 14.016 pasien berada dalam kondisi kritis.
Total kasus di Amerika Utara, termasuk Kanada, Meksiko dan beberapa neagra lainnya, menjadi sebanyak 914.537 kasus.
Di bawah AS ada Spanyol dengan 208.398 kasus, 21.717 pasien telah meninggal dunia dan 85.915 pasien sembuh.
Negara dengan kasus tertinggi ketiga diderita oleh Italia. Sejak Covid-19 merebak, negara di selatan Eropa itu menderita 187.327 kasus, dengan 25.085 pasien meninggal dan 54.543 sembuh.
Kasus terbanyak masih diderita oleh negara Eropa lainnya, seperti Prancis dengan 159.877 kasus, Jerman dengan 150.648 kasus dan Inggris dengan 133.495 kasus.
Total kasus di Eropa sebanyak 1,16 juta kasus, dengan 111.202 meninggal dunia dan 364.697 sembuh. Saat ini, ada 692.385 pasien sedang dirawat dan 25.509 berada dalam kondisi kritis.
Turki Terbanyak di Asia
Negara dengan kasus terbanyak dialami oleh Turki dan Iran di Asia, selain China yang menjadi espisentrum pertama virus ini.
Turki menderita 98.674 kasus, sedangkan Iran dengan 85.996 kasus. China berada di posisi ketiga dengan 82.798 kasus.
Sementara Indonesia kini menderita 7.418 kasus, dengan 635 orang meninggal dunia dan 913 orang telah sembuh.
Total kasus Covid-19 di Asia sebanyak 422.445 kasus, dengan 15.856 kematian dan 198.849 sembuh. Saat ini ada 207.740 pasien sedang dirawat dan 6.160 pasien dalam kondisi kritis.
Di Benua Amerika Selatan, Brazil, sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk dunia terbanyak, paling terpukul oleh virus ini.
Negara adidaya sepakbola itu menderita 46.182 kasus (425 kasus baru), dengan 2.924 kematian dan 25.318 sembuh.
Kemudian disusul Peru dengan 19.250 kasus, Chile dengan 11.296 kasus, Ekuador dnegan 10.850 kasus, dan Kolombia dengan 4.356 kasus. Total, Amerika Latin menderita 97.149 kasus.
Dari jumlah itu, ada 4.596 orang meninggal dunia dan 41.402 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.
Di Benua Afrika, Mesir memimpin negara-negara padang gurun dengan 3.659 kasus, lalu disusul Afrika Selatan dengan 3.635 kasus, Maroko dengan 3.446 kasus, dan Aljazair dengan 2.910 kasus.
Total, negara-negara benua hitam ini menderita 26.676 kasus, dengan 1.244 kematian dan 7.331 pasien sembuh.
Pada umumnya, negara-negara di Afrika, selain keempat negara di atas, mengalami jumlah kasus kurang dari seribu kasus.
Sementara itu di bagian Oseania, Australia memimpin kasawan ini dengan 6.660 kasus, 75 kematian dan 5.041 sembuh.
Kemudian disusul oleh Selandia Baru dengan 1.451 kasus, 16 kematian dan 1.065 sembuh. Total kasus di negara-negara di kawasan ini berjumlah 8.212 kasus.
Hari-hari ini beberapa lembaga penelitian dan produksi obat-obatan berupaya merancang obat ‘penenang” virus ini. Namun semuanya masih dalam tahap uji coba.
Di sisi lain, sebuah penelitian terbaru dari China menyebutkan virus ini melakukan 30 mutasi di negara yang berbeda. Ada 19 mutasi virus ini dikatakan tidak pernah terlihat sebelumnya.
Kita tentu berharap, badai virus ini segera mereda, meski seperti anjuran beberapa ahli, jaga jarak aman masih tetap berlaku hingga pandemi ini benar-benar hilang dari muka bumi.*