Setelah diluncurkan di India dua minggu lalu, unit Toyota Urban Cruiser Highrider akhirnya tersedia di dealer resmi. Mulai dari segmen mid-size SUV, kendaraan ini dibanderol antara Rp 1,04 juta (Rp 196 juta) hingga Rp 1,89 juta (Rp 350 juta).
Meski sudah tersedia di dealer, pembeli yang memesan Highrider sekarang akan menerima unitnya awal tahun depan. Selain itu, permintaan kendaraan ini di India sangat tinggi.
Di India, Toyota HiRider bersaing dengan SUV mid-size lainnya seperti Hyundai Creta, Kia Seltos, Nissan Kicks, Volkswagen Tiguan dan Skoda Kushak. Kendaraan baru ini dikembangkan oleh Toyota bekerja sama dengan merek Jepang lainnya, Maruti Suzuki.
Padahal, mobil tersebut menggunakan platform C Global yang digunakan oleh Maruti Suzuki pada model Grand Vitara.
Toyota HiRider hadir dengan dua pilihan mesin. Pertama, K-series 1.500 cc Suzuki dikawinkan dengan sistem hybrid ringan. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga 101 bhp dan torsi 136 Nm. Transmisinya manual lima percepatan dan otomatis enam percepatan.
Toyota Urban Cruiser Highrider Foto: Dok. Gadivadi
|
Sedangkan untuk mesin selebihnya, kendaraan ini menggunakan jantung mekanis Toyota hybrid 1.500 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 114 HP dan torsi puncak 141 Nm.
Konsumsi bahan bakar highrider dikatakan sangat irit. Padahal, dengan satu liter bahan bakar, mobil bisa menempuh jarak 28 kilometer.
Kembali ke fitur, kendaraan ini memiliki berbagai teknologi modern seperti layar hiburan 9 inci yang dapat dihubungkan dengan Apple CarPlay atau Android Auto, cruise control, engine start/stop, enam airbag, charger nirkabel, Arcamis enam speaker. Audio, Sunroof Panorama, Kamera. 360 derajat dan lebih.
Tonton videonya”Tertarik membeli Toyota Alphard bekas? Baca Pajak Tahunan Dulu!“
[Gambas:Video 20detik]
(elth/din)
“Guru internet umum. Pembaca total. Gamer ekstrem. Teman binatang di mana-mana.”
More Stories
Pilihan skutik bekas Rp 7 jutaan, Get Beat atau Mio
Honda BR-V N7X 2024 Ungkap Kehebatan: Perpaduan Kemewahan, Keamanan, dan Performa!
Meski Toyota Fortuner zigzag menanjak, belum tentu demikian