Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Taliban mengkritik AS karena menangguhkan bantuan ke Afghanistan: Aset kami dibekukan sebagai imbalan atas rasa terima kasih

TRIBUNNEWS.COM – Kantor Menteri Luar Negeri Afganistan Dari pemerintah Taliban, Aamir Khan Muthaki, Mengkritik Amerika Serikat (Amerika Serikat) Untuk menghentikan bantuan ekonomi setelah kelompoknya merebut negara.

Muthaki mengatakan dalam pidato pertamanya Taliban Tidak ada negara, termasuk Amerika Serikat, yang diizinkan untuk menjatuhkan sanksi dan sanksi Afganistan, Selasa (14/9/2021).

“Kami membantu Amerika Serikat sampai orang terakhir diusir, tetapi sayangnya, Amerika Serikat, bukannya berterima kasih kepada kami, membekukan aset kami,” katanya. Al Jazeera.

Karena Taliban Menangkap Kabul pada 15 Agustus dan melarikan diri dari mantan Presiden Ashraf Ghani, menahan akses ke Federal Reserve AS, IMF dan Bank Dunia Afganistan Untuk mendanai

Hal ini menyebabkan krisis likuiditas yang meluas dalam ekonomi moneter.

File foto ini diambil pada 26 Agustus 1999 menunjukkan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menerima Menteri Luar Negeri Afghanistan Mullah Mohammad Hassan Akund (kanan) di Islamabad. Taliban mengumumkan pada 7 September 2021 bahwa Mullah Mohammad Hassan Akunti akan menjadi kepala pemerintahan baru mereka di Afghanistan. (Saeed Khan/AFP)

Baca juga: Para pemimpin Taliban telah mulai berjuang untuk mendapatkan kekuasaan di pemerintahan

Baca juga: Taliban mendesak masyarakat internasional untuk membantu Afghanistan

Mutaki berterima kasih kepada komunitas internasional karena memberikan bantuan lebih dari $ 1 miliar Afganistan Pada Konferensi Donor PBB, Senin (13/9/2021).

“Kami menyambut baik pemberian dana bantuan darurat Afganistan Selama pertemuan kemarin yang diselenggarakan oleh PBB di Jenewa, “katanya.

Minta semua negara untuk mengakui pemerintah Taliban

Sejak lulus Afganistan Sekali lagi, tidak ada pemerintah asing yang secara resmi mengakui pemerintah Afganistan Di bawah Taliban.

Ini akan merugikan perekonomian Afganistan Mereka yang mengandalkan bantuan asing selama 20 tahun terakhir.

READ  Angela Merkel menegaskan kembali pendirian bahwa Ukraina tidak ingin bergabung dengan NATO