Januari 31, 2025

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Teleskop NASA Mengamati Jadwal 'Memberi Makan' Lubang Hitam

Teleskop NASA Mengamati Jadwal 'Memberi Makan' Lubang Hitam

JAKARTA – Para peneliti membuat terobosan penting dengan mengamati lubang hitam menggunakan Teleskop Pengamat Sinar-X Chandra. Mereka sekarang dapat memahami kapan lubang hitam memakan atau menelan sesuatu.

Selain menggunakan teleskop Chandra milik NASA, para peneliti juga menggunakan data dari Neil Gehrels Swift Observatory dan XMM-Newton milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Mereka mengamati lubang hitam supermasif di sistem AT2018fyk.

Lubang hitam tersebut berukuran 50 juta kali massa Matahari dan terletak di pusat galaksi, 860 juta tahun cahaya dari Bumi. Bintang yang hancur sebagian berada dalam orbit elips di sekitar lubang hitam.

Kerusakan ini disebabkan oleh ulah lubang hitam. Setiap kali gaya pasang surut terjadi, lubang hitam menarik sejumlah material menjauh dari bintang, sehingga menciptakan puing-puing bintang. Proses ini biasanya terjadi setiap 3,5 tahun sekali.

Pada tahun 2018, survei optik berbasis darat ASAS-SN menunjukkan sistem AT2018fyk lebih terang dari biasanya. Setelah diamati menggunakan teleskop NASA dan ESA, terungkap bahwa pancaran cahaya tersebut disebabkan oleh gangguan pasang surut.

Artinya sebuah bintang akan terkoyak seluruhnya dan sebagian puing-puingnya tertelan lubang hitam karena jaraknya yang sangat dekat. Hal ini menghasilkan peningkatan kecerahan yang besar di orbit, seperti yang terlihat oleh teleskop Chandra dan XMM-Newton.

Awalnya, para ilmuwan mengira bintang tersebut telah ditelan utuh, karena cahayanya memudar akibat sinar-X dan sinar ultraviolet (UV). Namun, dua tahun kemudian, kedua lampu ini kembali bersinar, lebih terang dari sebelumnya.

Melihat fenomena tersebut, bintang tersebut diperkirakan lolos dari lubang hitam dan kemudian memasuki elips yang sama beberapa tahun kemudian. Jadi, bintang tersebut dimakan oleh lubang hitam setiap 3,5 tahun karena orbitnya menariknya lebih dekat ke lubang hitam.

READ  Peluncuran satelit Starlink telah ditunda secara online untuk meluangkan waktu malam ini