April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Tetangga ini rajin pinjam uang ke RI, siapa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (PI) memperkirakan utang luar negeri mencapai US$415 miliar hingga akhir Mei 2021. Dengan asumsi dolar AS sama dengan Rp 14.503 terhadap kurs menengah PI kemarin, maka jumlah itu adalah Rp 6.018,74 triliun.

“Utang luar negeri Indonesia menurun pada Mei 2021. Pada akhir Mei 2021, ULN Indonesia tercatat sebesar US$415 miliar, turun 0,6% dari April 2021 (dibandingkan periode yang sama tahun lalu).Dari bulan ke bulan/mtm). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh turunnya posisi ULN pemerintah,” kata BI dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/7/2021).

Namun, dibandingkan dengan Mei 2020 (Tahun demi tahun/yoy), ULN Indonesia terus naik 3,1%. Meskipun ini turun dari pertumbuhan 4,9% di bulan sebelumnya dibandingkan yo.

Pada Mei 2021, ULN pemerintah tercatat US$ 203,4 miliar, naik 1,3% dari MTM. Hal ini memperlambat pertumbuhan ULN tahunan pemerintah menjadi 5,9% dibandingkan dengan 8,6% pada April 2021.

“Penurunan posisi ULN pemerintah terjadi pada Mei 2021 seiring dengan jatuh tempo Surat Berharga Negara (SBN) dan utang valas. Pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas melalui pelaksanaan dan pengelolaan kewajiban utang yang tepat waktu. Utang luar negeri merupakan instrumen yang prudent dan dapat diandalkan. Tanggung jawab.

“Pembayaran utang luar negeri pada Mei 2021 menjadi prioritas untuk mendukung belanja prioritas, termasuk upaya penanganan Pemerintah-19 dan administrasi publik, pertahanan dan program wajib Jaminan Sosial (PEN) 17,8% dari total utang pemerintah. ). ), Sektor jasa kesehatan dan sosial (17,2%), sektor jasa pendidikan (16,3%), sektor konstruksi (15,4%) dan sektor jasa keuangan dan asuransi (12,6%). Pinjaman luar negeri ini relatif aman dan terkendali, semuanya bersifat jangka panjang. Itu ULN jangka panjang yang menyumbang 99,9% dari total utang pemerintah,” jelas BI.

READ  Mobil diesel masih ngebut, ada 5 resepnya, jangan malas

Sementara itu, ULN swasta tumbuh melambat. Pertumbuhan ULN swasta pada Mei 2021 tercatat sebesar 0,5% yoy, turun dari 1,4% yoy pada bulan sebelumnya.

Hal ini disebabkan pertumbuhan ULN lembaga nonkeuangan melambat menjadi 2,3% dari 4,5% pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, credit crunch lembaga keuangan melambat menjadi 6,0% dari 9,0% pada bulan sebelumnya.

“Dengan perbaikan tersebut, tingkat ULN swasta pada Mei 2021 tercatat sebesar US$ 208,7 miliar yang relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Secara sektoral, ULN swasta terbesar berasal dari sektor jasa keuangan dan asuransi seperti kelistrikan. , gas, uap/air panas dan udara dingin, Sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor manufaktur, menyumbang 76,7% dari total ULN swasta, yang masih mendominasi ULN jangka panjang, menyumbang 77,1% dari total ULN swasta. utang luar negeri, tambah laporan PI.

Pada Mei 2021, rasio PDB (PDB) Indonesia adalah 37,6%, naik dari 37,9% pada bulan sebelumnya. Utang luar negeri Indonesia mendominasi utang luar negeri jangka panjang, mencapai 88,5% dari total utang luar negeri.

hutang

“Untuk menjaga struktur kredit luar negeri yang sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah memperkuat koordinasi dalam memantau pertumbuhan utang luar negeri yang didukung oleh kebijakan kehati-hatian dalam utangnya. Selesai.