Argentina Akhirnya dikirim Babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tim tango kalah dan merebut tiketnya Polandia 2-0.
Pada pertandingan ketiga Grup C Piala Dunia 2022 Di Stadium 974, Kamis (12/1/2022) dini hari WIB, Argentina bisa saja tampil lebih baik di babak pertama seandainya Lionel Messi tidak melewatkan penalti.
Di babak kedua Argentina mendapatkan semua gol kemenangan melalui Alexis McAllister dan Julian Alvarez. Alhasil, Argentina finis sebagai juara grup dengan raihan enam poin dari tiga pertandingan.
Polandia finis kedua di grup dengan selisih empat poin, di atas peringkat ketiga Meksiko.
Tren kompetitif Polandia Vs Argentina
Argentina melakukan empat perubahan susunan pemain melawan Meksiko pada laga di Stadium 974, Kamis (12/1/2022) dini hari WIB. Julian Alvarez menggantikan Lautaro Martinez untuk berduet dengan Lionel Messi.
Polandia hanya melakukan satu pergantian, Karol Swiderski menggantikan Arkadiusz Milik. Argentina menekan sejak menit-menit awal dan tidak memberi Polandia peluang untuk mengembangkan permainan.
Di sepuluh menit pertama pertandingan, Argentina sudah memiliki peluang 2-3, termasuk tembakan Lionel Messi ke tiang dekat di menit ke-10 yang berhasil ditepis Wojciech Szczesny.
Polandia mencoba melakukan serangan balik untuk mengancam gawang Argentina, tetapi selalu dipaksa bertahan di sepertiga akhir mereka sendiri, hanya menyisakan Robert Lewandowski di depan.
Lewandowski harus mengambil bola untuk menciptakan peluang. Argentina nyaris mencetak gol pada menit ke-33 saat sundulan Angel Di Maria langsung mengarah ke pojok atas sebelum Szczesny menepis bola.
Szczesny kembali menyelamatkan gawangnya pada menit ke-36 saat menggagalkan tembakan Julian Alvarez dari sisi kiri.
Semenit kemudian, Argentina mendapat hadiah penalti setelah Szczesny dinyatakan melanggar Messi di udara. Wasit Danny Makiele mengonfirmasinya dengan VAR.
|
Messi aktif namun tembakannya dari kiri berhasil ditepis Szczesny dan berujung sepak pojok.
|
Szczesny kembali menggagalkan peluang Argentina pada menit ke-42 ketika ia membelokkan tembakan Rodrigo de Paul dan memanfaatkan bola pantul yang disambar Alvarez.
Skor tetap 0-0 hingga jeda.
Argentina langsung menggebrak segera setelah babak kedua dimulai, mencetak gol di menit ke-46 melalui Alexis MacAllister!
Argentina menciptakan serangan dari sayap kanan dan umpan Nahuel Molina diakhiri dengan sundulan Mack Allister di tengah kotak penalti. Szczesny tidak bisa berhenti dan bola masuk ke sudut kanan.
|
Polandia mau tidak mau harus keluar menyerang untuk mencari gol. Mereka memiliki peluang tendangan bebas yang berhasil masuk ke kotak penalti dan sundulan Camille Klick melebar, namun bola melebar.
Mac Allister kembali mendapat peluang di menit ke-61 saat menerima umpan Messi. Dia menembak tapi bola diselamatkan oleh Szczesny.
Argentina menggandakan skor pada menit ke-67 melalui Alvarez. Enzo Fernandez mengirimkan umpan pendek ke Alvarez di kotak penalti dan Szczesny menyelesaikannya dengan tembakan keras ke pojok atas gawang.
|
Argentina tak mau berhenti mencari gol. Pada menit ke-69, Messi yang bebas di depan gawang menendang bola namun mampu diblok Skrzesny.
Argentina memiliki peluang lain untuk mencetak gol pada menit ke-85 ketika kesalahan backpass Polandia menempatkan bola di kaki Lautaro MartÃnez. Sayangnya, tendangan alternatif melebar.
Polandia yang berhasil lolos dari situasi saat ini nyaris kebobolan di masa injury time ketika Nicola Tagliafico mencungkil bola dalam situasi satu lawan satu. Untungnya Jakub Kiwior bisa membersihkannya sebelum masuk.
Pada akhirnya, Argentina menang 2-0 dan lolos sebagai juara grup.
Deretan pemain
Polandia: Wojciech Szczesny, Bartos Bereszczynski, Jakub Kiwier, Kamil Glik, Matty Cash, Przemyslaw Frankowski (Jakub Kaminski 45′), Krzeszczyk Krychowiak, Christian Bielik (Damian Szyberskiczki, Krydoskiczki 62), Karol Swiederski (Michael Skoras 45′).
Argentina: Emiliano Martinez, Marcos Acuna (Nico Tagliafico 59′), Nicolas Otamendi, Christian Romero, Nahuel Molina, Enzo Fernandez (German Bessella 79′), Rodrigo De Paul, Alexis MacAllister, Lionel Messi (El Angel de Marriot 59′). , Julian Alvarez (Lautaro Martinez 79′).
(mrp/ran)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya