Jakarta, KOMPAS.com – Seorang legenda hidup MotoGP, Valentino RossiMengatakan bahwa tindakan saat ini Mereka saling mendahului Sangat rendah di arena pacuan kuda. Bahkan, hal tersebut sangat dinanti oleh para pecinta balap motor dan membuat olahraga ini semakin seru.
Khususnya, hanya beberapa nama yang sering melakukannya. Alasan utamanya karena perkembangan teknologi sepeda motor di kejuaraan MotoGP sangat berbeda dari sebelumnya dengan banyak perangkat aerodinamis.
Pengendara harus menyesuaikan pola berkendara mereka, termasuk membatasi agresi saat bermanuver. Namun, di satu sisi, perkembangan ini membuat kompetisi MotoGP semakin kompetitif.
Baca selengkapnya: Pembalap Cressini Racing sempat takut balapan di MotoGP Thailand
Sementara MotoGP 2022 menyisakan 3 seri lagi, terbukti gelar juara dunia masih terbuka lebar. Bahkan, ada 8 pebalap lagi yang berpeluang mendapatkannya.
“Aerodinamika pada motor (MotoGP) terlihat seperti mobil sekarang. Ketika Anda melihat lebih dekat, Anda dapat merasakan bahwa aerodinamikanya sangat tinggi dan motornya telah banyak berkembang di musim lalu di kategori ini,” katanya. RosieDiperoleh dari sini Motosan.esSelasa (4/10/2022).
“Tentu saja, itu membuat lebih sulit untuk menyalip,” lanjutnya.
Sedangkan untuk beberapa bidang aerodinamis, kendaraan roda dua yang digunakan di kejuaraan MotoGP ini memiliki winglet, spoiler untuk fairing.
Baca selengkapnya: Beli mobil bekas secara kredit, DP fix dan cicilan bulanan
Direktur teknis Aprilia Albaciano Romano menegaskan hal yang sama bahwa perangkat aerodinamis sering mempengaruhi jalannya balapan MotoGP. Bahkan di GP Spanyol, Aleix Espargararo sempat mengeluhkan hal terkait.
“Saya tidak bisa mengatakan apakah perangkat itu memiliki efek negatif pada spion MotoGP. Sepeda tanpa sayap dan beberapa paket aerodinamis dapat membuat sepeda mengikuti sepeda lain, tetapi ada efek lain, seperti peningkatan beban (saat menyalip),” katanya. katanya dalam kesempatan terpisah.
Dapatkan pembaruan berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Gabung grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya