WHO: Pandemi Covid-19 Masih Bertahan Lama

Portal Teater – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Dalam sebuah briefing virtual pada Rabu (22/4) dari Jenewa, Swiss, Tedros mengkhawatirkan adanya tren kenaikan pada epidemi awal di beberapa bagian Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Latin.

“Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi mulai melihat kebangkitan dalam kasus-kasus,” katanya, melansir Reuters.

Karena itu, ia mengatakan: “Jangan salah kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,” katanya, “meski epidemi di Eropa Barat tampaknya menjadi stabil atau menurun.”

Tedros menilai, tren peningkatan kasus Covid-19 di negara-negara ini barangkali disebabkan oleh pelonggaran lockdown dan pembantasan sosial yang terlalu cepat.

Saat berbicara dalam jumpa pers, melansir BBC, Tedros mengatakan “Tidak ada pertanyaan bahwa perintah tetap di rumah dan langkah-langkah jaga jarak fisik lainnya telah berhasil menekan penularan di banyak negara. Virus ini tetap sangat berbahaya.”

Dia mengingatkan, “Salah satu bahaya terbesar yang kita hadapi sekarang adalah kepuasan diri.”

Beberapa ahli sebelumnya pun mengatakan bahwa jaga jarak aman atau physical distancing dan social distancing masih bertahan hingga tahun 2022, atau paling lama hingga 2024.

Sebaran virus Covid-19 dari China ke seluruh dunia, terutama yang paling besar ke Eropa dan AS. -Dok. Dailymail.
Sebaran virus Covid-19 dari China ke seluruh dunia, terutama yang paling besar ke Eropa dan AS. -Dok. Dailymail.

Gagal Tangani Pandemi

Pekan lalu, Presiden Donald Trump mengatakan AS akan menghentikan pendanaannya kepada WHO, karena menuduhnya salah kelola dan menutupi penyebaran Covid-19 setelah muncul di Cina pada akhir tahun lalu.

Pada Maret, WHO dituduh terlalu dipengaruhi oleh China setelah seorang pejabat senior menolak membahas tanggapan Taiwan terhadap wabah tersebut.

Beberapa ahli kesehatan juga mengatakan bahwa panduan WHO tentang masker wajah telah menyebabkan kebingungan publik.

Pada hari Selasa (21/4), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengulangi kritik terhadap China dan WHO.

“Kami sangat percaya Partai Komunis China tidak melaporkan wabah virus corona baru secara tepat waktu kepada Organisasi Kesehatan Dunia,” katanya kepada wartawan, melansir BBC.

“Badan pengawas WHO jelas gagal selama pandemi ini,” imbuhnya.

Menepis serangan tersebut, Tedros mengatakan, badan PBB telah memperingatkan dunia tentang bahaya Covid-19 cukup awal.

“Melihat ke belakang, saya pikir kami mengumumkan keadaan darurat pada waktu yang tepat dan ketika dunia memiliki cukup waktu untuk merespons,” katanya, melansir BBC, Kamis (23/4).

WHO menyatakan Covid-19 sebagai Darurat Kesehatan pada 30 Januari dan menjadi pandemi pada 11 Maret. Sementara China melaporkan kasus ini kepada WHO pada 3 Januari lalu.

Batasi Perjalanan Internasional

Pakar kedaruratan utama WHO Dr. Mike Ryan memperingatkan agar orang-orang tidak terlalu cepat melakukan perjalanan internasional, karena itu akan memerlukan “manajemen risiko yang cermat.”

Dia mencatat lonjakan infeksi di Afrika seperti peningkatan hampir 300 persen dalam kasus di Somalia dalam seminggu terakhir.

Saat ini Worldometers mencatat ada 286 kasus di negara itu, dengan 8 kematian dan baru 4 pasien yang sembuh.

Dr. Ryan juga menekankan bahwa dunia saat ini perlu untuk memahami asal-usul hewan yang menyebabkan Covid-19 yang meloncat ke manusia di China akhir tahun lalu.

WHO pun siap bekerja dengan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) AS dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) untuk melakukan penyelidikan terhadap asal hewan, dan telah menawarkan bantuan kepada pemerintah China.*

Facebook
Twitter
LINE
Pinterest

Baca Juga

[Terbaru] Virus Covid-19 Lakukan 30 Kali Mutasi

Portal Teater - Para ilmuwan dari Universitas Zhejiang China mempelajari sejumlah kecil pasien dengan penyakit virus Corona (Covid-19) dan menemukan sekitar 30 mutasi, dengan...

WHO: Pandemi Covid-19 Masih Bertahan Lama

Portal Teater - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dalam sebuah...

Mantan Menkes: Indonesia Jangan Gunakan ‘Vaksin Bill Gates’

Portal Teater - Menteri Kesehatan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) merekomendasikan agar pemerintah Indonesia jangan menggunakan...

Terkini

Update Corona 25 April: 396 Kasus Baru, Total 8.607 Positif

Portal Teater - Kasus pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia masih terus bergerak naik. Pada Sabtu (25/4), pemerintah mengumumkan adanya 396 kasus baru,...

Saatnya Aplikasi Buatan “Milenial Nakal” Dipakai Secara Nasional

Portal Teater - Aplikasi buatan "milenial nakal", meminjam istilah Dahlan Iskan dalam tulisannya pada 21 April lalu, sudah saatnya dipakai secara nasional karena telah...

Update Corona 24 April: Temukan 436 Kasus Baru, Total 8.211 Positif

Portal Teater - Pemerintah melaporkan pada Jumat (24/4) bahwa temuan kasus baru mengalami kenaikan signifikan. Ada temuan 436 kasus baru, sehingga total seluruhnya sebanyak...

Peneliti AS Sebut Sinar UV Bisa Membunuh Covid-19

Portal Teater - Sebuah studi baru oleh para ilmuwan pemerintah Amerika Serikat menemukan bahwa sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV) dapat membunuh virus Corona...

Deal! Ini Aturan dan Jadwal Mudik 2020

Portal Teater - Setelah mengeluarkan keputusan untuk melarang semua warga melakukan mudik, pemerintah melalui Kementrian Perhubungan menerbitkan aturan dan jadwal pelarangan mudik. Juru Bicara Kemenhub...