Mei 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Wilfried Zaha korban serangan rasis menemukan pelakunya di Indonesia: Okason Pola

London – Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha, Serangan rasis setelah timnya melibas Manchester City di minggu ke-10 Liga Primer 2021-2022 semalam. Hal ini banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia karena diketahui salah satu pengirim pesan rasis ke Jaha berasal dari Indonesia yang dilakukan melalui Instagram Direct News (TM).

Seperti diketahui, Zaha dikritik rasis oleh banyak akun melalui pesan langsung di Instagram. Ia pun membagikannya dalam postingan Instagram story-nya pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Zaha dituding menjadi pahlawan Crystal Palace dalam kemenangan mereka atas Manchester City pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Dalam laga itu, Zaha mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan 2-0 timnya.

Baca selengkapnya: 5 Pesepakbola yang Gagal Sukseskan Cristiano Ronaldo, Siapa Mereka?

Beberapa netizen yang mengkritik Zaha tidak senang dengan penampilan lembut pemain tersebut. Jaha tidak hanya mengaku penipu, tetapi juga melakukan beberapa serangan rasis.

Baca selengkapnya: Liga Inggris 2021-2022 Pekan 10 Manchester City vs Crystal Palace Hasil: 10 Pemain Warga Istana Kristal yang dihina

Parahnya, di antara banyak akun yang dibagikan Jaha, ada seorang netizen Indonesia bernama fiIfiaramadani. Akun tersebut mencela Zaha sebagai “hitam” dan menggunakan kata-kata kasar.

Jaha langsung membalasnya dengan pesan teks di Instagram Story-nya. Dia berani melawan siapa pun yang bertindak dengan rasisme dan bangga dengan siapa dia hari ini.

Tak butuh waktu lama bagi banyak netizen Indonesia untuk langsung menambahkan komentar di postingan terakhir Zaha usai kejadian tersebut. Mereka berkumpul untuk meminta maaf atas nama rakyat Indonesia.

Meski menerima banyak laporan tentang rasisme, Zaha mendapat banyak pujian atas penampilannya. Zaha dipuji oleh banyak orang sebagai pemain hebat dan memiliki masa depan cerah.

READ  Dianggap 'tidak halal', perayaan Hari Yoga di Maladewa diserang massa

“Maaf Jaha, dari Indonesia,” kata salah satu Netizen menggunakan bahasa Inggris.

Saat mengibarkan bendera Indonesia, yang lain menulis dalam bahasa Inggris, “Katakan tidak pada rasisme.”