TRIBUNNEWS.COM – Tak semua anggota negara-negara Uni Eropa menyetujui pengakuan berbagai sanksi kopada Rusia atas invasinya ke Ukraina.
dilaporkan Surat harianJerman dan Italia tidak dapat memenuhi setiap Mencoba’s mesmegah dasatuhkannya lebih sanksi bank lagi kopada rusia, kirim mekonomi mereka.
Padahal, ada tekanan dari Polandia dan negara-negara Baltik yang dengan Rusia.
presiden Rusia Pemerintah AS mendominasi dunia Barat dan menjadi penyedia data kecaman sanks terbesar di dunia berdasarkan UE.
Putin menuebut UE ‘tidak menginginkan Rusia yang quat dan berdaulat’.
Kini, UE mulai terpecah menjadi tiga.
Jerman – dengan Italia, Hongaria, Bulgaria dan Yunani – dineli terang-mengerem sanksi untuk Rusia.
Lanjut: Rusia Tingkatkan Serangan ke Kyiv, Komisi Eropa Sepakati 6 Sanksi ke Kremlin Moskow
Lanjut: Imbas Sanksi Barat, Dialok Rusia dari Sertifikat Kegalle Badan Kapal
Separuh dari ini baru ketika negara-negara pro-sanksi, yang dipimpin oleh Polandia dan negara-negara Baltikmendorong lebih lanjut terhadap Rusia dan para oligarki.
Persepsi internal pada UE sejauh ‘Sanctionistas’, negosiasi-negosiasi, pro-sanksi, dan ‘Contras’, negosiasi berorientasi ekonomi mereka.
Diplomat Seorang UE menyebutkan The Times:
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Ukraina memodernisasi sistem pertahanan udara S-200 era Soviet untuk menembak jatuh pesawat Rusia
Syekh Sudhais, Imam Masjid Agung, ditanyai pada konferensi internasional di Riyadh di mana Indomi berada.
Komandan Pasukan Khusus Israel Mengundurkan Diri Setelah Operasi Badai Al-Aqsa Gagal Menghentikan Hamas – EraMuslim