Jakarta, Insertlive –
Dalam surat yang beredar di media sosial, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Mathura Chandri menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (AS) ke kotanya.
UAS pada Jumat (20/5) menolak memberikan kuliah di Somenep, Mathura, karena ulama tersebut dianggap sebagai orang pertama yang mendakwahkan Islam radikal dan intoleran.
“USAS adalah seorang propagandis Islam ekstremis dan intoleran. Dia menciptakan keresahan di antara orang-orang. Kunjungan UAS ke Mathura,” Menulis surat tentang kegiatan gerakan Mathura Chandri.
Surat tersebut juga menyebutkan bahwa Gerakan Mathura Chandri akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB di depan Masjid Somenep Jamik dengan jumlah 200 siswa.
UAS dijadwalkan akan diisi pada Jumat (20/5) pukul 19.30 WIB di Pondok Pesantren Al-Amien Parenduen Sumenep. Setelah itu, UAS akan memberikan kuliah di Pondok Pesantren Muidzul Amin Al-Islamy Pagentenan Pamekasan keesokan harinya Sabtu (21/5) pukul 08.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, UAS belum memastikan apakah kuliah tersebut sudah tersedia.
Gerakan Mathura Chandri Tolak UAS / Foto: dok. Pribadi
|
Sebelumnya, UAS menyoroti penolakan pemerintah daerah untuk masuk ke Singapura.
UAS mengaku datang ke Singapura untuk berlibur dan bertemu teman, bukan untuk berdakwah atau mengisi acara keagamaan.
(Dia / dia)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan