Januari 31, 2025

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Hujan ini terlihat indah namun menimbulkan kepanikan

Hujan ini terlihat indah namun menimbulkan kepanikan

Kamis, 8 Agustus 2024 – 10:08 WIB

Jakarta, Viva – Langit malam seringkali dihiasi dengan pemandangan spektakuler. Pasalnya, hujan meteor Perseid mencapai puncaknya pada pekan ini. Fenomena alam ini diperkirakan mencapai puncaknya pada 11-12 Agustus 2024.

Baca selengkapnya:

Tiongkok akan mengalahkan Starling

Hujan meteor, yang terkenal dengan keindahan 'bintang jatuh', terbentuk ketika butiran debu kosmik dari meteor atau komet memasuki atmosfer bumi dan terbakar.

Namun dibalik keindahan tersebut, muncul pertanyaan, apakah hujan meteor Perseid mengancam satelit di orbit rendah Bumi (LEO) dan astronot yang bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)?

Baca selengkapnya:

3 Bersiaplah menyambut fenomena alam

.

Baca selengkapnya:

Apa itu hujan ganda?

Menurut Bill Cook, kepala Kantor Lingkungan Meteorit NASA di Marshall Space Flight Center di Alabama, AS, jawabannya adalah tidak.

“Jika Anda berada di dalam ISS, meteorit tidak menimbulkan bahaya,” katanya seperti dikutip di laman tersebut. luar angkasa.com, 8 Agustus 2024 Kamis.

Astronot di ISS dilindungi oleh perisai khusus yang disebut 'Whipple'. Perisai tersebut tidak membelokkan meteorit, tetapi terdiri dari lembaran logam yang dilapisi Kevlar untuk menghancurkan dan menghilangkan energinya.

Ia juga menjelaskan, peluang meteorit menembus ISS sangat kecil. “Anda bisa menganggap stasiun luar angkasa sebagai tank yang berada di orbit rendah Bumi,” katanya.

.

Asal Usul Hujan Meteor Perseid

Asal Usul Hujan Meteor Perseid

Namun, hanya separuh kerusakan ISS yang disebabkan oleh meteorit. Separuh lainnya disebabkan oleh puing-puing luar angkasa, yang terkadang menyebabkan ISS hilang.

Risiko ini terutama dirasakan oleh astronot aktivitas ekstravehicular (EVA), karena mereka tidak dilindungi oleh perlindungan Whipple.

Oleh karena itu, sebelum setiap EVA, NASA mengeluarkan perkiraan asteroid untuk memastikan risikonya tidak terlalu besar.

Meski hujan meteor Perseid populer, risiko terhadap satelit juga sangat rendah. Satelit memiliki penampang yang sangat kecil dibandingkan luasnya langit malam.

Misalnya, panel surya di ISS saja mencakup area seluas 10.600 meter persegi, sedangkan langit malam jika dilihat dari Bumi mencakup sekitar 30.000 kilometer persegi atmosfer pembakaran meteorit.

Namun, risikonya tidak sepenuhnya nol. Pada tahun 1993, satelit komunikasi Olympus rusak permanen akibat hujan meteor Perseid.

Beberapa satelit juga mencatat anomali akibat dampak kecil, dan satu atau dua asteroid meringkuk akibat dampak. Misalnya, satelit NOAA pernah sedikit goyah akibat benturan dan diselaraskan kembali.

Halaman selanjutnya

Ia juga menjelaskan, peluang meteorit menembus ISS sangat kecil. “Anda bisa menganggap stasiun luar angkasa sebagai tank yang berada di orbit rendah Bumi,” katanya.

Halaman selanjutnya