Jakarta –
Gletser terbesar di dunia, A23a, telah tertahan di Laut Weddell selama lebih dari 30 tahun dan akhirnya pecah. Namun nasibnya kini terhenti dan tidak bisa berhenti berputar.
'Era rotasi' pertama kali diumumkan oleh British Antarctic Survey (PAS) awal tahun ini setelah gambar yang diambil oleh instrumen satelit NASA antara Desember 2023 dan Februari 2024 menunjukkan gletser mulai berotasi pada awal Januari.
Sejak itu, gletser seluas 4.000 kilometer persegi telah terperangkap di dekat Kepulauan Orkney Selatan. Mengapa?
A23a adalah 'korban' dari apa yang disebut Kolom Taylor, sebuah silinder air berputar yang terbentuk ketika arus laut, dalam hal ini Arus Sirkumpolar Antartika, bertemu dengan gunung bawah laut Pirie Bank di Laut Scotia.
Kemungkinan bahwa A23a terjerat dan berputar bukanlah hal yang tidak terduga. Hal ini juga terjadi pada gletser lain yang pernah menempuh jalur serupa di masa lalu. Namun, besarnya gletser membuat pemandangan ini cukup luar biasa.
“Anda tahu, Anda dapat dengan mudah membuat kolom Taylor ini dalam eksperimen tangki berputar di laboratorium Anda,” kata Dill Wagner, asisten profesor fisika es dan iklim di Universitas Wisconsin-Madison, seperti dikutip NPR.
“Namun, sangat jarang melihat hal seperti ini pada skala geofisika,” tambahnya.
Foto: NASA
|
Meskipun menyenangkan menjadi bintang pada kesempatan langka, jika gletser memiliki rasa kemanusiaan, A23a sekarang akan sangat lelah karena perjalanan tak terduga yang jauh dari asalnya.
Gletser ini pertama kali lepas dari Lapisan Es Filchner-Rohn di Antartika pada tahun 1986, namun berakhir di dasar laut terdekat tak lama kemudian.
Butuh waktu hingga tahun 2020 bagi A23a untuk akhirnya bergerak kembali dan muncul dari Laut Lahan Basah, setelah itu sempat kehilangan gelar gletser terbesar di dunia, kalah dari A76. Namun saingannya akhirnya tercabik-cabik oleh kondisi ekstrim di Drake Passage.
Kini, A23a telah tertahan sekitar delapan bulan. Belum diketahui secara pasti berapa lama ia akan bertahan di orbit sebelum akhirnya melepaskan diri dan melanjutkan perjalanannya.
Peneliti dan ahli kutub Profesor Mark Brandon mengatakan kepada BBC: “Biasanya Anda menganggap gletser bersifat sementara, mereka pecah dan mencair. Namun bukan itu masalahnya. A23a adalah gletser yang tidak akan mati,” katanya.
(rns/rns)
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.