Selasa, 9 Januari 2024 – 08:57 WIB
hidup – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya mendesak Israel untuk mengakhiri pendudukan militernya di Jalur Gaza Palestina.
Baca selengkapnya:
Prancis kembali mendukung Palestina: Bukan hak Israel untuk menentukan masa depan Gaza
Pejabat AS yang dirahasiakan identitasnya mengatakan, permintaan diakhirinya serangan militer Israel disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.
Seperti diketahui, pada Senin 8 Januari 2024, Blinken memulai tur internasional ke beberapa negara Timur Tengah, termasuk Israel.
Baca selengkapnya:
Keluarga jurnalis veteran Wael Al Dahdouh kembali dibunuh oleh Israel, yang terbaru adalah Hamzah, putra kesayangannya
Menurut laporan yang dikutip Tentara Viva dari Al Jazeera Penegasan itu disampaikan Blinken dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Blinken juga menuntut ketelitian dari militer Zionis dalam serangannya ke Gaza.
.
Viva Army: Anthony Blinken dan Benjamin Netanyahu
Baca selengkapnya:
Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Ditakuti Amerika, Ini Faktanya
Blinken mengklaim dapat mengurangi jumlah korban yang sebagian besar berasal dari warga Gaza.
Yang mengejutkan, AS menekan Israel ketika korban tewas warga sipil di Gaza mencapai lebih dari 22.000 orang.
Blinken memulai serangkaian kunjungan pada 4 Januari 2024 untuk membahas penyelesaian konflik di Timur Tengah.
Politisi Partai Demokrat Amerika itu mengunjungi beberapa negara Timur Tengah, mulai dari Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi.
.
Viva Army: Batalyon tank Angkatan Darat Israel memasuki Gaza, Palestina
Mulai 7 Oktober 2023, sikap AS nampaknya berubah dari semula mendukung pendudukan tentara Israel di Gaza.
Menteri Pertahanan AS, Jenderal (purn) Lloyd Austin, mengumumkan pembentukan aliansi keamanan maritim untuk mencegah pejuang Houthi merambah Laut Merah.
Pejuang Yordania telah menyerang kapal perang AS dan membajak kapal dagang yang berlayar melalui perairan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan Hamas Palestina.
Banyak pihak menilai Amerika Serikat sedang menghadapi krisis keuangan setelah memberikan dana talangan besar-besaran sebesar $14,3 miliar (Rs 221,8 triliun) kepada Israel.
.
Viva Army: Pasukan Israel menyerang Betlehem, Palestina
Sementara itu, AS juga telah mengucurkan dana ke Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, menurut data yang dikutip, Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan lebih dari USD 75 miliar atau setara Rp 1.163,8 triliun. Tentara Viva dari Jurnal Wall Street.
Halaman selanjutnya
Blinken memulai serangkaian kunjungan pada 4 Januari 2024 untuk membahas penyelesaian konflik di Timur Tengah.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan