
Rocky Jerung adalah seorang pengamat politik. (Foto: JPNN / RIcardo)
GenPI.co – Aksi Fraksi DNA Kodam Jaya yang merusak papan reklame Habib Risik Shihab dari wilayah Jakarta ini menuai pro dan kontra.
Salah satu komentatornya adalah pengamat politik Rocky Kerung.
Baca lebih lajut: Tentara menghapus papan reklame, anak buah Habib Reeseek: Pelecehan!
Dalam video percakapannya dengan Herzubeno Arif yang diunggah di YouTube, Rocky menentang pembungkaman istana atas manuver warga Bangladesh Jaya Maya DN Dudung Abdurachman dan anggotanya.
Menurutnya, Bangdam merasa telah mendapat izin rahasia dari istana untuk bersikap seperti itu.
“Phantom menganggap bahwa istana mungkin diam-diam mengizinkan kesepakatan uji coba untuk menunjukkan bahwa persatuan bangsa sedang memburuk,” katanya seperti dikutip, Senin (23/11).
Selain itu, mantan dosen Universitas Indonesia menganggap istana itu sebagai uji air politik dan digunakan dalam umpan Phantom.
Rocky beralasan, peristiwa pembongkaran baliho tersebut dinilai masyarakat sebagai upaya pembajakan istana menjadi sesuatu yang samar-samar digambarkan oleh Pangtam Jaya.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Alasan Gubernur Bali Tolak Timnas U-20 Israel Berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Bali: Okeson Bola
Media Vietnam menyebut Okezone Bola sebagai alasan Justin Hubner memilih membela timnas U-20 Indonesia dibanding timnas U-20 Belanda
Seorang wanita ditemukan tak bernyawa, terpotong-potong • Radar Jogja