Portal Teater – Masterpiece dramawan WS Rendra, “Panembahan Reso”, akan dipentaskan ulang oleh kolaborasi GenPI.Co, JPNN.Com, Ken Zuraida, dan BWCF Society. Lakon yang menjadi buah bibir di era Orde Baru itu kini disutradarai Hanindawan dengan pendekatan milenial.
Sebagai pencinta karya-karya Rendra, Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam sebuah pernyataan meminta agar generasi milenial di Jakarta dan sekitarnya meluangkan waktu akhir pekan mereka untuk menonton pentas tersebut.
Mengutip genpi.co, Selasa (14/1), Bamsoet, begitu sapaannya, mengatakan, kreasi para seniman yang lebih muda saat ini telah mengemas “Panembahan Reso” sesuai konteks dan gaya kekinian, baik narasi maupun medium.
“Karena itu, saya harap kalangan milenial bisa menghabiskan weekend mereka pada 25 dan 26 Januari 2020 dengan berbondong-bondong menyaksikan pementasan ‘Panembahan Reso’,” tuturnya di Jakarta, Senin (13/1).
Bamsoet mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Rendra selaku pengarang dan sutradara lakon tersebut.
Ketika masih menjadi wartawan di masa kejayaan Rendra, Bamsoet sering meliput pementasan Bengkel Teater Rendra. Termasuk, pementasan selama tujuh jam “Panembahan Reso” di Isora Senayan, Jakarta, 26-27 Agustus 1986 silam.
Dalam karya-karyanya, Rendra menjadikan panggung sebagai ruang ekspresi kekecewaan dan kritiknya terhadap kebijakan politik rezim Orde Baru.
Kekuasaan yang penuh intrik, kata Bamsoet, menjadi sorotan keras Rendra pada masanya. Tidak mengherankan jika maestro teater kelahiran Surakarta itu menjadi primadona produksi berita di media massa kala itu.
Mantan Ketua DPR itu menceritakan, ketika bekerja sebagai wartawan pada Harian Pritoritas, ia pernah diciduk oleh Laksus Keramat V lantaran menulis pementasan seniman idamannya.
Meski merupakan naskah lama, “Panembahan Reso” bagi Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu memiliki nilai-nilai yang masih sangat relevan dengan kondisi bangsa kini.
“Tak hanya tentang kekuasaan, WS Rendra juga menyoroti tentang kehidupan sosial yang mana kemiskinan merajalela. Kritik seperti ini harus tetap hidup di masyarakat agar kekuasaan tak menyimpang,” katanya.
Pentas Kembali di Ciputra Artpreneur
Setelah 34 tahun, “Panembahan Reso” kembali dimainkan di Ciputra Artpreneur Jakarta, pada 25-26 Januari 2020, setiap pukul 19.30-22.30 WIB.
Para pemain yang terlibat dalam pementasan ini adalah gabungan seniman teater, tari, musik yang berasal dari Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.
Adapun para pemeran utama dalam lakon ini, antara lain: Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Uci Sucieta, Sruti Respati, Ruth Marini, Maryam Supraba, Gigok Anugoro, Jamaludin Latif, dan Dimas Danang Suryonegoro, serta puluhan pemain lainnya.
Pentas ini diproduseri Auri Jaya, Imran Hasibuan dan Seno Joko Suyono, yang telah memadukan kerja kolaborasi seniman antarkota yang berpusat di Solo sejak Maret lalu.
Sahabat teater yang ingin menyaksikan “Panembahan Reso” bisa membeli tiket di loket.com, gotix.com, ataupun menghubungi Sisca (081990535251).
Berikut link reservasi tiket: https://www.loket.com/event/pementasan-teater-karya-masterpiece-w-s-rendra-panembahan_LD3Y