April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Bentrokan antara Palestina dan Israel berlanjut pada malam Laylat al-Qadr

Tempo.co, Jakarta – Kerusuhan antar warga Palestina Polisi Israel kembali terjadi. Bentrokan meletus Sabtu malam ketika warga berkumpul di Masjid al-Aqsa untuk merayakan malam suci Laylat al-Qadr. Delapan puluh orang terluka dalam insiden tersebut dan 14 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit.

Menurut saksi mata, bentrokan meletus ketika pemuda Palestina berusaha menerobos pembatas Israel di kota tua Yerusalem, tak jauh dari Masjid al-Aqsa. Mereka melemparkan batu dan petasan ke arah polisi, kemudian mereka menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah warga.

“Mereka tidak ingin kami sholat (di Masjid Al-Aqsa). Ada perkelahian, kerusuhan, masalah setiap hari. Lihat bagaimana mereka menembak kami? Bagaimana kami akan hidup?” Pada hari Minggu, 9 Mei 2021, Mahmoud al-Marbua, salah satu warga Palestina, berkata.

Kerusuhan tadi malam diyakini sebagai kelanjutan dari peristiwa Jumat di masjid al-Aqsa. Seperti yang diumumkan sebelumnya, kejadian hari Jumat dipicu oleh sebuah rencana Israel Sheikh Zarra dari Yerusalem Timur mengungsi warga Palestina yang tinggal di pemukiman tersebut. Padahal, warga Palestina secara resmi tinggal di sana karena mereka bagian dari Palestina.

Pada 21 Mei 2021, pemuda Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di sekitar kota tua Yerusalem, Sheikh Zarra.

Tanpa menerima rencana penggusuran, warga menggelar protes di Masjid al-Aqsa, yang kemudian ditanggapi dengan “pemblokiran” keras oleh polisi Israel. Dalam urutan itu, 205 warga Palestina yang tergabung dalam kepolisian Israel terluka dan 17 lainnya luka-luka.

Berbagai negara mengutuk kejadian tersebut, meminta Israel untuk menghentikan setiap tindakan atau provokasi terhadap Palestina, terutama Sheikh Zarra. Bahkan, ada yang mengklaim bahwa Israel melakukan terorisme terhadap warga Palestina seperti Turki. Namun, Israel tidak datang dan kerusuhan dimulai pada hari Sabtu.

Pemerintah Israel mengatakan akan meningkatkan keamanan di beberapa titik. Beberapa dari mereka berada di Tepi Barat dan Gaza. Mereka memperkirakan bentrokan serupa akan terulang dalam beberapa hari ke depan.

“Kami meningkatkan jumlah pasukan di Tepi Barat dan Jalur Gaza, tempat warga Palestina melakukan serangan di sekitar perbatasan, termasuk membakar wilayah Israel,” kata militer Israel.

Sementara itu, Otoritas Palestina mengatakan Mesir mengharapkan mediasi damai dengan Israel. Seperti langkah Israel, ini juga tentang mencegah kemungkinan insiden semacam itu Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa lagi dan lagi.

Baca juga: Amerika Serikat meminta pengecualian Israel dan Palestina

ISTMAN MP | REUTERS