Mei 4, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Berukuran besar, mengapa Bumi tidak jatuh ke Matahari?  : Ocean Techno

Berukuran besar, mengapa Bumi tidak jatuh ke Matahari? : Ocean Techno

Tetap Ingat pelajaran sekolah dasar tentang rotasi dan revolusi bumi? Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada sumbu atau porosnya. Revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari.

Bumi bergerak dengan kecepatan 107.500 km per jam dan membutuhkan waktu 365 hari atau satu tahun bagi Bumi untuk mengorbit Matahari. Bumi berputar mengelilingi Bumi karena tarikan gravitasi Matahari yang sangat kuat.

Tapi tahukah kamu kenapa bumi berputar mengelilingi matahari bukannya jatuh di pusat matahari?

Diluncurkan dari 5 Minutes Craft, jawabannya adalah karena ada kekuatan lain yang berperan di sini. Gaya yang dimaksud adalah Bumi memiliki gerakannya sendiri. Itulah yang membuat Bumi tetap pada orbitnya.

Berkat kombinasi dari gerakan ini bersama dengan gravitasi, Bumi, yang bergerak dengan kecepatan hampir 30 km/detik, selalu jatuh, tetapi tidak pernah cukup dekat dengan Matahari untuk memungkinkan gravitasi menarik planet ke permukaan.

Hal yang sama terjadi di orbit gravitasi lainnya. Saat astronot berada di orbit, mereka selalu jatuh ke Bumi, tetapi tidak pernah benar-benar jatuh.

Kecepatan planet memainkan peran besar dalam hal ini. Agar sebuah planet dapat mempertahankan jarak tertentu dari Matahari, ia harus memiliki kecepatan tertentu, tidak terlalu tinggi untuk terbang menjauh, dan tidak terlalu rendah untuk jatuh ke Matahari.

Ikuti Okezone News berita Google

READ  Awalnya ditemukan, planet berbentuk bola rugby ini menarik bagi para astronom

Alasan bumi mempertahankan kecepatan ini adalah massanya sendiri. Objek lain, seperti asteroid, jatuh ke Matahari karena massanya tidak mencukupi.

Isaac Newton juga melakukan eksperimen pemikiran untuk menjelaskan cara kerja orbit. Dia menggambarkan permukaan planet memiliki meriam yang diarahkan ke langit.

Saat bola meriam naik, gravitasi menariknya kembali dan jatuh kembali. Tapi itu tidak di satu tempat. Jika meriam menembak balik dengan kecepatan tinggi, jaraknya terlalu jauh.

Namun jika ditembakkan dengan kecepatan yang tepat, secara teoritis bola akan mulai mengorbit Bumi. Itu akan tetap jatuh ke Bumi, tetapi tidak akan pernah mencapainya karena planet akan menghindarinya dengan sangat cepat.

Jadi, seperti halnya Bumi jatuh ke Matahari, bola meriam terus jatuh dan tidak pernah mendarat di Matahari.