Penampilan barisan depan Persip, khususnya David da Silva, masih menjadi sorotan. Pasalnya, Maung Bandung kembali dipaksa gagal menunjukkan ketajamannya oleh lawan. Posisi ini membuat tim asuhan Bojan Hodak memperpanjang rekor kemenangan terpanjang mereka menjadi tiga pertandingan.
Evaluasi lapangan harus dilakukan oleh tim agar lini depan kembali on track. Selama masa persiapan turnamen PSIS, Bojan Hodak mengaku ingin meningkatkan performa para pemainnya. Dia juga mengakui bahwa David da Silva masih belum menemukan insting golnya.
“Kami pertama-tama akan melihat pemain mana yang siap dalam seminggu dan kemudian keputusan akan dibuat. “David memang bisa mendapatkan peluang, tapi penyelesaiannya tidak maksimal,” kata pelatih berusia 52 tahun itu dalam konferensi pers usai pertandingan.
Namun, Bojan mengaku dengan materi pemain saat ini, ia tidak bisa melakukan terlalu banyak perubahan. Pasalnya, David da Silva adalah satu-satunya pemain yang berperan sebagai ‘nomor 9’. Sedangkan Ciro Alves, pilar lain di barisan depan, diperbolehkan masuk.
“Tapi saya tidak bisa bermain di Siro karena penalti dan pada dasarnya Ezra adalah striker kedua dan saya tidak bisa melakukan terlalu banyak perubahan,” kata pelatih Kroasia itu.
Ia juga akan berusaha memperbaiki masalah timnya dalam efisiensi menyerang. Terutama untuk mengembalikan insting membunuh David da Silva sebagai mesin gol. Bojan terus memuji upaya penyerang asal Brasil itu yang terus berjuang meski mengalami kemunduran.
“Yang terpenting bagi saya adalah berlatih keras dan berusaha keras. Hari ini dia mendapat plate, tapi bekerja keras. Namun pada akhirnya, dia masih melewatkan kesempatan dan masih harus melakukan pekerjaan terakhirnya.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Kisah Anindya Bakri menjadi saksi kehidupan dan perjuangan para atlet Indonesia di Olimpiade.
Tim U-17 Indonesia terus bermain
Barcelona akan dilanda keruntuhan Durian, dan Cesc Fabregas ingin merekrut mantan La Masia lainnya