April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Carilah sosok asli Joseph Paul Jong yang mengaku sebagai seorang nabi

Jakarta

Polisi sedang memburu seorang pria pengganti bernama Shindi Paul Surjomoliono Joseph Paul Zhang Dia didakwa dengan penghinaan. Dia menciptakan adegan yang mengklaim sebagai Nabi ke-26.

Paul Zhang telah berada di luar negeri sejak 2018. Polisi Nasional yakin Joseph Paul masih di Jerman.

“Sejauh ini penyidikan terhadap Polri terkait di Jerman,” kata Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusty Hortano Caro Benmas dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (19/4/2021).

Rusty mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dengan Dirjen Imigrasi terkait keberadaan Joseph. Ia juga mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan Interpol.

“Kementerian Luar Negeri Polri sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan Interpol karena patut diduga yang terlibat di luar negeri,” ujarnya.

Dokumen DPO akan diberikan kepada Interpol untuk penangkapan Paul Jong segera.

“DPO ini akan segera mengeluarkan wish list orang-orang yang akan diserahkan ke Interpol,” kata Rusty.

Polri menilai Joseph Paul Zhang melakukan ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam Information and Electronic Exchange Act (IDE) dan fitnah agama yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Unsur-unsur pasal yang dapat dikenakan adalah, pertama dan utama, ujaran kebencian dan KUHP dalam IDE Act, tunduk pada UU ITE, khususnya Pasal 28 ayat 2, kemudian Pasal 156 KUHP pasal 156 huruf satu, “lanjutnya.

Rusty mengatakan dokumen DPO Joseph akan menjadi dasar bagi Interpol dalam mengeluarkan red notice. Tindakan tersebut dilakukan oleh Kepolisian Nasional karena Joseph Paul Zhang sedang berada di luar negeri.

“Daftar keinginan inilah yang menjadi dasar Interpol mengeluarkan red notice,” jelas Rusty.

READ  Kabar baik dan kabar buruk jelang Persip Bandung VS PSIS Semarang
Brigjen Rusty Hardono, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menunjukkan akta kematian Elvira Priyady Sandrado, anggota polisi yang diduga sebagai penembak 6 pasukan FBI Foto: Antica Presidia / Didicom