Portal Teater – Di penghujung April 2020, total jumlah pasien terkonfirmasi positif virus Corona di Indonesia mencapai 10.118 kasus, naik dari sebelumnya sebanyak 9.771 kasus.
Jumlah itu diperoleh setelah terjadi penambahan 347 kasus baru para Kamis (30/4), mengutip laporan resmi pemerintah.
Berbicara dalam konferensi virtual di Graha BNPB Jakarta, Juru Bicara Achmad Yurianto memaparkan, penambahan ini terjadi setelah proses pengujian di laboratorium terhadap 94.599 spesimen dari 72.351 orang.
Dari pengujian itu, didapatkan bahwa ada 62.233 orang dinyatakan negatif, sementara 10.118 orang lainnya positif Covid-19.
Dokter militer juga mengumumkan bahwa terjadi penambahan jumlah pasien yang mengalami kesembuhan.
Kini, total ada 1.522 orang sembuh, naik dari sebelumnya 1.254 orang. Jumlah ini naik setelah bertambah 131 pasien sembuh. Jumlah sedikit lebih kecil dari sebelumnya berjumlah 137 orang.
Untuk kasus sembuh terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta dengan 486 orang, disusul Jawa Timur 157 oang, Jawa Barat 143 orang, Sulawesi Selatan 122 orang, Bali 113 orang dan wilayah lainnya, sehingga total mencapai 1.522 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia juga masih mengalami penambahan. Total ada 792 orang meninggal setelah ada penambahan sebanyak 8 orang.
Angka ini mengalami penurunan karena sehari sebelumnya ada 11 pasien yang meninggal dunia.
Yuri kembali mengatakan, rata-rata kasus positif menginfeksi pasien dengan rentang usia produktif, yaitu 30-59 tahun. Kelompok usia ini diketahui sebanyak 54 persen.
Untuk kelompok usia tua, 60-79 tahun, sebanyak 16 persen. Lalu disusul oleh kelompok usia muda, 15-29 tahun, sebanyak 15 persen. Untuk kelompok usia anak-anak sebanyak 0,6 persen.
Sementara itu, kelompok usia lansia, yaitu di atas 80 tahun, sebanyak 1 persen terjangkit Covid-19.
ODP dan PDP Naik
Yuri juga mengumumkan ada penambahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 8.661 orang, sehingga total menjadi 230.411 orang. Sementara jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) bertambah 174 orang sehingga total menjadi 21.827 orang.
Meski tergolong ODP dan PDP, sekitar lebih dari 2.000 korban yang meninggal dengan status ODP dan PDP, seperti laporan Reuters, tidak dimasukkan ke dalam kategori positif.
Hal itu dilakukan, menurut Yuri, karena status pasien di kedua kategori tersebut, belum pasti disebut sebagai “positif” Covid-19.
Dari luar negeri, Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa sudah terdapat 647 WNI yang terjangkit Covid-19 di luar negeri. Sebanyak 215 WNI dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia.
Penambahan kasus positif di Indoensia mulai melaju cepat terjadi sejak 6 April yakni sekitar 200-300 orang per hari. Pada pertengahan April hingga pekan lalu, jumlah kasus baru bahkan mencapai lebih dari 400 orang per hari.
Sebaran Kasus
Kasus Covid-19 telah tersebar di 34 provinsi dan 310 kabupaten/kota di Indonesia. Adapun sebarannya seperti berikut:
1. Aceh: 10 kasus
2. Bali: 222 kasus
3. Banten: 404 kasus
4. Bangka Belitung: 10 kasus
5. Bengkulu: 12 kasus
6. DI Yogyakarta: 95 kasus
7. DKI Jakarta: 4175 kasus
8. Jambi: 32 kasus
9. Jawa Barat: 1012 kasus
10. Jawa Tengah: 724 kasus
11. Jawa Timur: 958 kasus
12. Kalimantan Barat: 58 kasus
13. Kalimantan Timur: 134 kasus
14. Kalimantan Tengah: 145 kasus
15. Kalimantan Selatan: 170 kasus
16. Kalimantan Utara: 100 kasus
17. Kepulauan Riau: 89 kasus
18. Nusa Tenggara Barat: 230 kasus
19. Sumatera Selatan: 150 kasus
20. Sumatera Barat: 148 kasus
21. Sulawesi Utara: 45 kasus
22. Sumatera Utara: 117 kasus
23. Sulawesi Tenggara: 62 kasus
24. Sulawesi Selatan: 491 kasus
25. Sulawesi Tengah: 47 kasus
26. Lampung: 46 kasus
27. Riau: 41 Kasus Positif
28. Maluku Utara: 40 kasus
29. Maluku: 23 kasus
30. Papua Barat: 37 kasus
31. Papua: 205 kasus
32. Sulawesi Barat: 42 kasus
33. Nusa Tenggara Timur: 3 kasus
34. Gorontalo: 15 kasus, dalam proses Verifikasi di lapangan ada 26 kasus
Catatan: Provinsi NTT saat ini telah mengkonfirmasi telah memiliki 9 kasus positif, namun baru tercatat ke Gugus Tugas Pusat sebanyak 3 kasus. Sisanya, 6 kasus, dan baru diumumkan esok.
Secara global, dilaporkan Worldometers bahwa ada 3,23 juta kasus di seluruh dunia, dengan 228.526 kematian dan 1 juta sembuh.*