Jakarta –
Diskusi politik di media sosial pekan lalu tentang pro dan kontra papan reklame pimpinan DPR RI Nyonya Permaisuri. Seberapa efektif papan reklame ini dalam mengangkat tren Bhuan Maharani di media sosial?
Papan reklame Bhuvan yang tersebar selama beberapa minggu terakhir dikatakan menggantikan atau mengimbangi popularitas ganjarpranowo. Demikian dikatakan Minggu (8/8/2021) di Twitter.
Menurut analisis Drone Embrit, tren Bhuvan ditarik oleh kampanye billboard Ridwan Kamil. Namun, tren ini kalah dengan Anis Basvedan.
“Kalau trend empat orang ini dalam 1 bulan terakhir digabung di semua media, trend @aniesbaswedan selalu yang paling tinggi @@kanjarpranovo, lalu @ridwankamil. Setara rk, lalu kejar kanjar.
Analisis Drone Embride Slide pada billboard Bhuvan Maharani (Drone Embride).
|
Drone Embrid juga menganalisis peran suara selama sebulan terakhir. Hasilnya 49%, Kanjar 27%, RK 13% dan Puan 12%. Menurut berita online, suara keempatnya adalah Anees 43%, Kanjar 25%, RK 19% dan Buan 13%.
“Twitter (media sosial): 50%, Kanjar 27%, RK 12%, Puan 12%,” kata Ismail Fahmi.
Ismail, Anees dan Kanjar telah dikaitkan dengan RK melalui percakapan Netizen (pro-kontra) dan liputan media di media sosial. Sedangkan billboard merupakan perpaduan antara percakapan selebritas, positif, negatif, dan netral serta menampilkan hasil kampanye tanpa memandang emosi. Titik.
“Anees sangat terpukul di media sosial dan popularitasnya selalu tinggi. Buan semakin populer, terutama melalui papan reklame yang satire dan meme Netizen,” kata Ismail Fahmi.
“Dari kalangan selebriti diyakini positifnya meningkat (sentimen positif-negatif), maka modal yang dipilih. Teorinya sama. Kebenaran di lapangan bisa bermacam-macam faktor yang mempengaruhi,” ujarnya.
Ismail mengatakan populer saja tidak cukup, apalagi ada hal negatif dan positifnya. Harus ada bukti kerja dan prestasi yang digunakan untuk mempromosikan kecenderungan positif.
“Data tambahan deskripsi Bhuvan di media sosial: netizen umum, aktivis, protes dan cerita positif, dari tim media sosial Bhuvan, terutama melalui meme/infografis,” kata Ismail Fahmi.
Tonton video “Politisi Audiens Donasikan Gaji Alih-alih Pasang Billboard”:
(GPR/LIR)
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan