April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Drone Embride menganalisis kampanye billboard Bhuvan di media sosial, yang hasilnya ada di sini

Jakarta

Diskusi politik di media sosial pekan lalu tentang pro dan kontra papan reklame pimpinan DPR RI Nyonya Permaisuri. Seberapa efektif papan reklame ini dalam mengangkat tren Bhuan Maharani di media sosial?

Papan reklame Bhuvan yang tersebar selama beberapa minggu terakhir dikatakan menggantikan atau mengimbangi popularitas ganjarpranowo. Demikian dikatakan Minggu (8/8/2021) di Twitter.

Menurut analisis Drone Embrit, tren Bhuvan ditarik oleh kampanye billboard Ridwan Kamil. Namun, tren ini kalah dengan Anis Basvedan.

“Kalau trend empat orang ini dalam 1 bulan terakhir digabung di semua media, trend @aniesbaswedan selalu yang paling tinggi @@kanjarpranovo, lalu @ridwankamil. Setara rk, lalu kejar kanjar.

Analisis Drone Embride Slide pada billboard Bhuvan Maharani (Drone Embride).

Drone Embrid juga menganalisis peran suara selama sebulan terakhir. Hasilnya 49%, Kanjar 27%, RK 13% dan Puan 12%. Menurut berita online, suara keempatnya adalah Anees 43%, Kanjar 25%, RK 19% dan Buan 13%.

“Twitter (media sosial): 50%, Kanjar 27%, RK 12%, Puan 12%,” kata Ismail Fahmi.

Ismail, Anees dan Kanjar telah dikaitkan dengan RK melalui percakapan Netizen (pro-kontra) dan liputan media di media sosial. Sedangkan billboard merupakan perpaduan antara percakapan selebritas, positif, negatif, dan netral serta menampilkan hasil kampanye tanpa memandang emosi. Titik.

“Anees sangat terpukul di media sosial dan popularitasnya selalu tinggi. Buan semakin populer, terutama melalui papan reklame yang satire dan meme Netizen,” kata Ismail Fahmi.

“Dari kalangan selebriti diyakini positifnya meningkat (sentimen positif-negatif), maka modal yang dipilih. Teorinya sama. Kebenaran di lapangan bisa bermacam-macam faktor yang mempengaruhi,” ujarnya.

READ  Kisah Sang Ibu mengingatkan Albar Mahdi sebelum tinggal di Gondor

Ismail mengatakan populer saja tidak cukup, apalagi ada hal negatif dan positifnya. Harus ada bukti kerja dan prestasi yang digunakan untuk mempromosikan kecenderungan positif.

“Data tambahan deskripsi Bhuvan di media sosial: netizen umum, aktivis, protes dan cerita positif, dari tim media sosial Bhuvan, terutama melalui meme/infografis,” kata Ismail Fahmi.

Tonton video “Politisi Audiens Donasikan Gaji Alih-alih Pasang Billboard”:

[Gambas:Video 20detik]

(GPR/LIR)