April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kapsul Soyuz MS-22 yang bocor dinilai tidak layak untuk digunakan kembali

Kapsul Soyuz MS-22 yang bocor dinilai tidak layak untuk digunakan kembali

Memuat…

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 buatan Rusia dipasangkan dengan modul Rassvet dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Modul laboratorium Stasiun Nauka Rusia terlihat di latar belakang dengan lengan robotik Eropa yang terlipat. Foto/NASA

Paris pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran pada sistem pendingin dianggap tidak layak terbang karena membahayakan keselamatan para astronot. Meski belum diketahui penyebab kebocoran tersebut Soyuz MS-22 Kemungkinan ruang yang terinfeksi mungkin disebabkan oleh serpihan atau lapisan katup yang rusak.

Pesawat ruang angkasa Soyuz “rusak tak bisa diperbaiki,” kata Tommaso Scopa, presiden Asosiasi Internasional untuk Kemajuan Keamanan Luar Angkasa (IAASS). Soyuz MS-22 tahap ini tidak mampu membawa tiga astronot ke Bumi.

“Dari apa yang saya lihat dari gambar, ini adalah kehilangan pendingin yang sangat besar. Jadi, Soyuz sudah tidak beroperasi lagi,” kata Sgobba kepada Space.com, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga; Pesawat luar angkasa Soyuz Rusia bocor, 7 astronot aman sementara di ISS

Rekaman menunjukkan kebocoran cairan pendingin yang spektakuler dari kapsul Soyuz Rusia pada Rabu, 14 Desember 2022, yang meyakinkan pakar keselamatan penerbangan luar angkasa. Kondisi ini merupakan bahaya keselamatan utama bagi penghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

“Kami kehilangan sistem evakuasi awak. Ini adalah pertama kalinya sebuah stasiun luar angkasa tidak memiliki kemampuan sekoci penuh,” kata Scopa.

Jadi jika terjadi keadaan darurat di ISS, hanya 4 dari 7 astronot yang hadir yang bisa dievakuasi dengan kapsul Crew Dragon SpaceX. Sementara itu, 3 astronot lainnya harus menunggu di ISS hingga misi penyelamatan berikutnya tiba.

“Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mengirim Soyuz sebagai alternatif ke Rusia, tapi ini bukan sesuatu yang akan terjadi dalam satu atau dua hari. Meski kemampuan penyelamatan di stasiun luar angkasa terkait dengan masalah kehidupan,” ujarnya.

Baca juga; Rusia mengevaluasi kebocoran Soyuz MS-22 dengan mengaktifkan mesin pendorong, hasilnya mengejutkan

READ  Orion menyelesaikan manuver kritis di Bulan dan memulai perjalanannya ke Bumi

Adapun penyebab insiden tersebut, Sgobba yakin tangki pendingin mungkin terkena puing-puing ruang angkasa yang besar, meskipun kerusakan katup adalah kemungkinan penyebab lainnya.

“Kebocorannya sangat besar, bisa jadi pelabuhan bahan bakar yang bocor atau semacamnya. Saya membayangkan itu menabrak semacam benda besar, bukan mikro-meteorida, karena pesawat luar angkasa dirancang untuk menahan benturan dengan benda kecil,” jelasnya. .

(wib)