Mei 3, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kebocoran bahan bakar menjadi alasan pembatalan penerbangan Amerika ke bulan

Kebocoran bahan bakar menjadi alasan pembatalan penerbangan Amerika ke bulan

Pendarat bulan Peregrine milik perusahaan robotika luar angkasa Astrobotic Technology mengalami masalah dengan isolasi multilayer (MLI).

Beijing, Bolong.id – Sebuah perusahaan Amerika gagal mendaratkan pesawat luar angkasa di bulan karena kebocoran bahan bakar.

Laporan dari CGTN Kamis (11/1/24)Pendarat Peregrine milik Astrobotic Technology mulai kehilangan bahan bakar tak lama setelah diluncurkan pada hari Senin, kemungkinan karena tangki pecah.

Pesawat ruang angkasa tersebut mengalami kesulitan menghasilkan tenaga surya dengan mengarahkan panel surya ke matahari, ketika pengontrol penerbangan bergegas menyelamatkan apa yang mereka bisa dari misi tersebut.

“Karena kebocoran propelan, sayangnya pendaratan lunak di bulan tidak mungkin dilakukan,” kata Astrobotic dalam sebuah pernyataan.

Astrobotic bertujuan untuk pendaratan di bulan setelah penerbangan melingkar dan hemat bahan bakar ke bulan pada tanggal 23 Februari.

Itu adalah pendaratan di bulan pertama AS dalam lebih dari 50 tahun dan mungkin yang pertama dilakukan oleh perusahaan swasta. Pendarat kedua perusahaan Houston akan diluncurkan bulan depan.

Astrobotic yang berbasis di Pittsburgh mengatakan tujuan barunya adalah menjaga agar pendarat tetap beroperasi di luar angkasa dan menghindari masalah serupa pada misi berikutnya setahun dari sekarang.

Pengendali penerbangan mampu mengarahkan pesawat ruang angkasa menuju Matahari untuk mengisi penuh baterainya, dengan perkiraan pengoperasian selama 40 jam.

Katup yang macet mungkin menyebabkan helium bertekanan tinggi membanjiri tangki oksigen, menyebabkannya meledak beberapa jam setelah penerbangan, kata perusahaan itu.

Dewan peninjau formal yang terdiri dari para profesional akan menentukan penyebabnya.

Roket Vulcan baru milik United Launch Alliance, yang meluncurkan pendarat, tidak menunjukkan tanda-tanda berkontribusi terhadap masalah tersebut, tambah perusahaan itu.

NASA membayar $108 juta untuk menerbangkan eksperimennya ke bulan dalam misi ini, yang merupakan bagian dari program bulan komersial badan tersebut.

READ  6 Tanaman Hias Ini Aman Untuk Hewan Peliharaan

Informasi tentang Tiongkok.