Memuat…
Hewan menakjubkan ini mengingatkan kita pada perjalanan panjang evolusi kehidupan di Bumi. Foto: ist
Meskipun banyak spesies purba telah punah, beberapa hewan berhasil bertahan dalam ujian waktu, termasuk kepunahan massal, perubahan iklim, dan pergeseran geografis.
Berikut 7 hewan yang sangat 'prasejarah' dan masih hidup hingga saat ini.
1. Monitor tanpa telinga
Kadal monitor tanpa telinga adalah salah satu spesies reptil paling langka di dunia. Hanya ditemukan di hutan Kalimantan, kadal unik ini memiliki penampilan primitif dan tidak memiliki telinga luar. Asal usul evolusinya menempatkannya sebagai “fosil hidup” karena merupakan satu-satunya anggota keluarga kadal Lanthanotidae yang masih hidup (garis keturunan yang berkerabat dengan biawak seperti komodo).
Tubuh biawak yang ramping, tanpa telinga, anggota badan yang mengecil, dan tidak adanya telinga luar mencerminkan adaptasinya terhadap gaya hidup semi-akuatik, sebuah desain kuno yang telah bertahan selama berabad-abad.
2. Tabir
Tapir adalah mamalia menarik dengan sejarah evolusi sekitar 50 juta tahun yang lalu. Mereka termasuk dalam ordo mamalia Perissodactyla, yang mencakup kuda dan badak. Hanya empat spesies tapir yang bertahan hingga saat ini.
Sejak zaman Eosen, tapir telah mengalami sedikit perubahan pada bentuk dasarnya. Herbivora semi-individu ini dapat dikenali dari hidungnya yang dapat memegang, yang digunakannya untuk memakan dan memanipulasi daun.
3. Andreas Salamander
Salamander Andreas, umumnya dikenal sebagai salamander raksasa, adalah bagian dari garis keturunan yang dikenal sebagai cryptobranchids yang berumur lebih dari 150 juta tahun dan merupakan salah satu kelompok amfibi tertua yang masih ada hingga saat ini. Ini juga merupakan air terjun terbesar.
Salamander Andreas mempertahankan banyak ciri primitif yang telah berubah selama jutaan tahun. Berasal dari Asia Timur, amfibi yang mengesankan ini dapat tumbuh hingga 1,8 meter (hampir 6 kaki), dan tubuh serta kehidupan akuatiknya yang besar dan kuat mengingatkan kita pada amfibi purba.
4. Hoatzin
Hoatzin adalah burung luar biasa yang akar evolusinya berasal dari sekitar 64 juta tahun yang lalu hingga awal Era Kenozoikum. Berasal dari hutan hujan Amazon, burung ini dikenal karena ciri khasnya, seperti jambul kepala yang tajam, sistem pencernaan khusus yang memfermentasi tanaman, dan sayap cakar – mengingatkan pada nenek moyang mereka yang paling awal.
Penampilan hoatzin yang relatif tidak berubah dan adaptasi khusus menyoroti sejarah evolusinya yang panjang, memberikan gambaran sekilas tentang masa lalu burung yang bertahan selama jutaan tahun dalam perubahan lingkungan.
5. Solenodon
Solenodon adalah mamalia yang berumur sekitar 60 juta tahun. Hanya dua spesies yang bertahan saat ini. Mamalia pemakan serangga kecil ini berasal dari pulau Karibia di Kuba dan Hispaniola, tempat ia sangat langka. Moncongnya yang panjang dan fleksibel, air liurnya yang berbisa, serta karakteristik reproduksinya yang unik mencerminkan sejarah evolusi yang dimulai setelah kepunahan dinosaurus.
6. Umum
Tuatara adalah reptil menarik yang garis keturunannya terbentang sekitar 230 juta tahun hingga periode Trias, menjadikannya salah satu garis keturunan reptil tertua. Berasal dari Selandia Baru, makhluk mirip kadal ini adalah satu-satunya anggota hidup dari seluruh ordo reptil yang dikenal sebagai rhynchocephalians.
Keberadaan mereka yang panjang dan morfologi yang relatif tidak berubah memberikan gambaran langka tentang kehidupan reptil purba di masa lalu, menjelaskan bagaimana beberapa spesies mempertahankan karakteristik dasar mereka melalui perubahan geografis dan lingkungan.
7. Kalajengking cambuk tak berekor
Kalajengking cambuk tak berekor adalah arakhnida yang garis keturunannya berasal dari 400 juta tahun yang lalu, menjadikannya salah satu kelompok artropoda darat paling kuno dan berumur panjang.
Makhluk menakjubkan ini, yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terkenal dengan penampilannya yang unik dan ciri primitifnya. Berbeda dengan kerabatnya yang lebih dikenal, kalajengking cambuk tak berekor tidak memiliki alat penyengat yang berbisa, melainkan mengandalkan pedipalpusnya yang panjang dan berduri untuk menangkap mangsa.
(Dan)
“Pengusaha total. Wannabe fanatik bir. Penggemar zombie yang tidak menyesal.”
More Stories
3 Kali Polaris Dawn SpaceX Gagal Terbang
Desa Sembalun ikuti jalan wisata sehat di Babinsa Koram 1615-10/Sembalun Kecamatan Sembalun
Trik ini menggunakan madu dan tambahan 1 jenis buah untuk melembabkan kulit kering dan bersisik tanpa yogurt.