Minggu, 24 September 2023 – 04:18 WIB
Jakarta – Namanya Samuel Shropshire, pengkhotbah asal Amerika ini tinggal di Arab Saudi. Samuel pertama kali tiba di Arab pada November 2011. Datang ke Arab Saudi, Samuel yang saat itu menjadi pendeta tidak tahu apa-apa tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Baca selengkapnya:
Usai prosesi adat, Anis Balobo salat di Masjid Jami Lama
“Sebagian besar yang saya dengar adalah berita negatif. “Di Amerika, saluran TV kita selalu memuat berita utama yang sensasional tentang terorisme,” ujarnya mengutip siaran YouTube. Dan gulir, oke?
Samuel mengaku datang ke Arab karena diajak Safi Kaskas mengerjakan proyek bernama Q Project. Samuel Kaskas menjelaskan, dirinya ingin menghasilkan terjemahan Alquran versi Amerika baru yang mudah dibaca oleh generasi muda.
Baca selengkapnya:
Dr Marsilia Yovian masuk Islam setelah mengalami pengalaman mistis di Gunung Kitul
Karena dia tidak bisa membaca atau berbicara bahasa Arab, dia tidak berbicara apa pun. Kaskas diundang ke Arabia oleh Kaskas untuk memeriksa terjemahan bahasa Inggris guna memastikan bahwa umat Islam dapat dengan mudah memahami interpretasi baru Al-Qur’an ini.
Baca selengkapnya:
Kementerian ATR/BPN telah mensertifikasi 70 persen lahan Masjid Al-Jabbar.
“Pekerjaan ini mengharuskan saya membaca Alquran berulang-ulang,” ujarnya.
Saat membaca Al-Qur’an, Samuel mengungkapkan ada pertanyaan yang muncul di benaknya. Ia juga terkejut saat mengetahui bahwa Al-Qur’an berisi banyak cerita tentang Yesus.
“Saya terkejut mengetahui bahwa Yesus banyak disebutkan dalam Al-Quran. Yesus digambarkan sebagai salah satu nabi terbaik dalam Al Quran. Dan kisah melahirkan seorang wanita suci juga disebutkan dalam Al Quran. Banyak mukjizat yang dilakukan Yesus juga disebutkan dalam Al-Quran,” ujarnya.
Samuel pun mengaku tidak menyangka Yesus akan melakukan banyak mukjizat yang disebutkan dalam Alquran, yang tidak disebutkan dalam Alkitab.
“Saya menghabiskan malam sendirian di kamar dokter. Syafii. “Saat saya berdiri di balkon gedung itu, saya melihat kerumunan orang melintasi jalan utama menuju masjid,” ujarnya.
Samuel sering mendengar azan saat ia berdiri di balkon tempat tinggalnya. Saat azan dikumandangkan, ia melihat sejumlah besar laki-laki dan perempuan berbondong-bondong menuju masjid. Hal ini semakin menarik ketika ia melihat sebuah masjid Taqwa di dekat tempat tinggalnya saat itu.
“Menara masjid, bagi saya bangunan itu mirip gereja di Amerika. Hatiku rindu berada di masjid itu. “Saya merasa didorong oleh Tuhan untuk pergi ke sana,” katanya.
Beberapa bulan kemudian Samuel berani berjalan ke sana. Samuel Taqwa mendatangi masjid dan mengetuk pintunya, namun tidak ada seorang pun yang mengetuk pintu masjid.
“Biasanya orang yang masuk masjid membuka pintu lalu masuk. “Saya tidak yakin untuk melakukannya sampai seseorang datang dan saya mengetuk pintu masjid,” katanya.
Ketika beliau mengetuk pintu masjid, orang yang membukakan pintu bertanya, ‘Dapatkah anda membantu saya?’ Dia menjawab dan meminta izin untuk masuk masjid karena dia seorang Kristen.
“Orang itu Syabiq Zubair, dia muzeen, dia membuka tangannya dan memelukku. Lalu dia berkata ‘Tentu saja bisa, silakan masuk’. Saya duduk di belakang masjid selama tiga hari setiap waktu shalat. Saya tidak mengerti apa yang terjadi. “Saya melihat orang-orang berdiri dan sujud dengan wajah menghadap ke tanah mengikuti imam,” katanya.
Saat itulah Samuel menyadari kehadiran Tuhan di masjid.
“Masjid Taqwa sangat ramah kepada saya dan tiga hari kemudian saya meminta Syafiq untuk mengajari saya surah pertama Al-Qur’an Al-Fatiha,” ujarnya.
Samuel mengatakan dia hafal suara pria itu tapi tidak tahu apa yang dia baca. Jadi dia mencoba menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.
“Saya menyadari bahwa tidak ada satu pun isi surat Al Fatiha yang bertentangan dengan ajaran Kristiani. Di sana saya membaca kata-kata bahwa Tuhan Maha Pengasih, Maha Pengasih dan Pengampun. “Anehnya, hati saya tersentuh dengan kata-kata dalam Al-Quran,” ujarnya.
Samuel mengungkapkan kasih sayang yang ditunjukkan jamaah di Masjid Taqwa. Dia bertekad untuk pindah agama.
“Dr Sadiq Malki membawa saya ke Yayasan Pendidikan Islam di sekitar Al Hamra, Jeddah. Di situlah saya mengucapkan syahadat,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Saya terkejut mengetahui bahwa Yesus banyak disebutkan dalam Al-Quran. Yesus digambarkan sebagai salah satu nabi terbaik dalam Al Quran. Dan kisah melahirkan seorang wanita suci juga disebutkan dalam Al Quran. Banyak mukjizat yang dilakukan Yesus juga disebutkan dalam Al-Quran,” ujarnya.
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.