TRIBUNNEWS.COM – Ketua Korea Utara, Kim Jong Un, Mengakui bahwa negaranya menikmati Krisis pangan.
Dia berbicara pada akhir tahun, menandai akhir dari pertemuan penting lima hari Partai Buruh Korea.
Dalam pidato akhir tahun Kim yang dirangkum KCNA pada Sabtu (1/1/2022), ia membuat catatan singkat tentang “misi darurat pencegahan epidemi”.
Selama epidemi, Korea Utara Tetap tenang dan lebih jauh mengisolasi diri dari dunia luar.
Hingga saat ini, negara tersebut belum mengakui satu pun kasus Pemerintah-19.
Baca selengkapnya: Korea Utara mengadakan pertemuan skala penuh untuk menandai selesainya 10 tahun pemerintahan Kim Jong Un.
Baca selengkapnya: Kim Jong-un: Bagaimana rasanya hidup di bawah diktator muda ini selama 10 tahun terakhir?
Dikutip CNN, Pidato mayoritas Kim berfokus pada kebutuhan untuk meningkatkan hasil pertanian negara itu.
Dia memuji kemajuan militer di bawah sepuluh tahun kepemimpinannya.
Ketika pemimpin Korea Utara Sejauh mana kekurangan pangan tidak jelas, dan Program Pangan Dunia (FAO) telah memperingatkan bahwa negara itu akan menghadapi kekurangan yang parah pada tahun 2021, termasuk kekurangan ratusan ribu ton beras.
Masalah Krisis pangan Beberapa daerah penghasil beras paling subur di Indonesia telah dilanda banjir bandang Korea Utara.
Ini bukan pertama kalinya Kim mengaku sebagai Krisis pangan Di negara itu selama 12 bulan terakhir.
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.